Pria di Iran Divonis Mati atas Pembunuhan Sutradara dan Istrinya

Tiga orang lainnya dijatuhi hukuman penjara hingga 36 tahun

Jakarta, IDN Times - Seorang pria dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan sutradara terkemuka Iran, Dariush Mehrjui, dan istrinya, Vahideh Mohammadifar, tahun lalu.

Mehrjui (83 tahun) dan Mohammadifar (54 tahun) ditikam hingga tewas di rumah mereka di Karaj, dekat ibu kota Teheran, pada Oktober.

Melalui putusan yang dibaca pada Senin (12/2/2024), ketua hakim provinsi Alborz Fazeli-Harikandi menjatuhkan vonis penjara antara 8-36 tahun kepada tiga orang lainnya karena peran mereka dalam merencanakan dan membantu pembunuhan tersebut.

1. Pembunuh sebelumnya bekerja dengan Mehrjui

Fazeli-Harikandi mengatakan bahwa terpidana, yang tidak disebutkan namanya, dijatuhi hukuman mati sesuai dengan hukum Islam karena permohonan dari keluarga Mehrjui. Pembunuh sebelumnya bekerja untuk sutradara tersebut, dan menyimpan dendam terhadap almarhum karena masalah keuangan.

Keempat terdakwa ditangkap lima hari setelah pembunuhan terjadi, dan mengakui perbuatan mereka.

“Mengingat adanya bukti yang cukup terhadap keempat terdakwa yang hadir di TKP, saat melakukan rekonstruksi TKP, para terdakwa tersebut mengakui kejahatan yang dilakukannya dan cara terjadinya pembunuhan,” tambah hakim tersebut.

Menurut situs web Mizan milik pengadilan Iran, putusan bagi seluruh terpidana belum bersifat final dan dapat diajukan banding ke Mahkamah Agung.

Baca Juga: Bahaya! Pengembangan Nuklir Iran dalam Kondisi Ekstrem

2. Kematian Mehrjui dan Mohammadifar membuat sinema Iran berduka

Dilansir BBC, Mehrjui dianggap sebagai salah satu pendiri sinema gelombang baru Iran. Istrinya, Mohammadifar, juga berkecimpung di dunia film sebagai penulis skenario dan desainer kostum.

Pasangan tersebut dibunuh di rumah mereka di kota Karaj, provinsi Alborz, pada 14 Oktober 2023. Jenazah keduanya ditemukan oleh putri mereka, setelah dia diundang ke sana untuk makan malam.

Penghormatan pun mengalir untuk pasangan tersebut setelah kematian mereka.

"Jika ada dan masih ada lima sutradara terkenal dalam sejarah perfilman Iran, tidak diragukan lagi, salah satunya adalah Dariush Mehrjui," kata aktor terkemuka Iran Reza Kianian, dikutip Tehran Times.

Bahram Radan, aktor terkemuka lainnya yang membintangi salah satu film Mehrjui, The Santur Player, mengunggah adegan dari film tersebut bersama foto keluarga Mehrjui di akun media sosialnya.

"Betapa aneh, betapa memilukan, betapa kejamnya, celakalah kita," tulisnya pada caption.

3. Mehrjui meraih ketenaran pertamanya lewat film The Cow

Semasa muda, Mehrjui pernah belajar di Amerika Serikat (AS) dan tinggal di Prancis selama lima tahun. Pada 1969, filmnya The Cow, yang menceritakan kisah obsesi penduduk desa terhadap hewan mamalia tersebut, berhasil memikat perhatian nasional maupun internasional. 

Karya-karya lainnya yang terkenal antara lain Hamoun, Dayereh Mina, Sara, Pari, Leila, Mum’s Guest, dan Santouri.

Mehrjui memenangkan banyak penghargaan, dan film-filmnya diputar di festival film internasional. Meski begitu, beberapa karyanya juga pernah menjadi sasaran sensor di Iran.

Baca Juga: WANSUS: Iran Jawab soal Konflik Palestina dan Tuduhan Barat 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya