Uni Eropa Cairkan Dana Rp2 Triliun untuk Bantu Rakyat Afghanistan

Dana tersebut sempat dibekukan pada Desember 2022

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) akan mencairkan dana sebesar 140 juta euro (sekitar Rp2 triliun) dalam bentuk bantuan untuk pendidikan, perawatan kesehatan, pertanian, dan kemajuan ekonomi perempuan di Afghanistan. Hal tersebut diumumkan UE pada Rabu (20/9/2023). 

Dana tersebut sebelumnya dibekukan pada Desember 2022 menyusul kebijakan pemerintah Taliban yang melarang perempuan bekerja di organisasi nonpemerintah.

Namun, setelah enam bulan memantau situasi, Komisi Eropa mengatakan mereka memutuskan untuk mengeluarkan dana tersebut usai memastikan bahwa bantuan dapat menjangkau para perempuan Afghanistan. Adapun dana itu akan disalurkan melalui badan-badan PBB, LSM internasional, dan Bank Dunia yang bekerja di lapangan.

Baca Juga: Dituduh Sebarkan Kristen di Afghanistan, 18 Staf LSM Ditangkap Taliban

1. UE harap dana itu dapat memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan Afghanistan

Selain dapat memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi masyarakat Afghanistan, UE berharap dukungan finansial itu juga bisa memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan. Di antaranya dengan meningkatkan pengembangan keterampilan mereka, memfasilitasi akses terhadap peluang keuangan dan pasar, meningkatkan ketahanan ekonomi mereka, dan mendukung usaha kecil yang dipimpin oleh perempuan.

“Kami tahu betapa sulitnya menghadapi situasi yang semakin parah di Afghanistan. Namun, selama enam bulan terakhir komunitas internasional telah menemukan cara untuk memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan kepada perempuan, anak perempuan, dan kelompok rentan lainnya,” kata Jutta Urpilainen, komisaris kemitraan internasional, dalam pernyataannya, dikutip Anadolue Agency.

Urpilainen juga menggarisbawahi bahwa bantuan tersebut ditawarkan sebagai solusi penghidupan bagi jutaan warga Afghanistan, namun tidak mengakui pemerintahan de facto Taliban.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Berkunjung ke Band-e-Amir

2. Dana itu merupakan bagian dari paket bantuan UE senilai Rp16 triliun

Pada bulan Juli, misi PBB di Afghanistan melaporkan bahwa 24,4 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di negara itu. UE berharap dana tersebut akan membantu memenuhi beberapa kebutuhan dasar mereka, termasuk akses terhadap air minum yang aman dan membantu warga Afghanistan yang mengungsi di negara tetangga untuk kembali ke negara mereka.

Pendanaan itu merupakan bagian dari paket bantuan UE sebesar 1 miliar euro (sekitar Rp16 triliun) yang diumumkan pada Agustus 2021. Sebanyak 980 juta euro (sekitar Rp16 miliar) di antaranya telah dimobilisasi.

3. Taliban dilaporkan telah menyusun pedoman untuk LSM

PBB sebelumnya melaporkan bahwa otoritas Taliban telah menyusun pedoman untuk LSM sejak mengumumkan larangan mereka.

Sementara itu, beberapa kelompok bantuan telah kembali beroperasi di sejumlah provinsi dengan mendapatkan perjanjian sementara dengan otoritas Taliban setempat, yang mengizinkan staf perempuan untuk terus bekerja, khususnya di sektor kesehatan.

Baca Juga: Menlu RI: Tidak Ada Pembenaran atas Penindasan Perempuan Afghanistan!

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya