Gegara Pamer Rudal Balistik, Hubungan Korut-Korsel Makin Memanas

Jakarta, IDN Times – Hubungan antara Korea Selatan (Korsel) dengan Korea Utara (Korut) semakin memanas akibat perlombaan senjata. Kedua negara saling menguji kemampuan rudal balistiknya dalam selang waktu beberapa jam.
Dilansir dari Al Jazeera, Kantor Kepresidenan Korsel mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba rudal balistik bawah air pertamanya pada Rabu (15/9/2021) sore. Seoul juga melaporkan, rudal buatan dalam negeri itu ditembakkan dari kapal selam kelas 3.000 ton.
Seoul berharap senjata itu dapat membantu Korsel menghadapi ancaman eksternal, meningkatkan postur pertahanan, sekaligus instrumen untuk mempromosikan perdamaian di semenanjung Korea.
Di sisi lain, uji coba itu semakin menunjukkan posisi Korsel sebagai negara ketujuh di dunia dengan teknologi tercanggih dan meningkatkan prospek perlombaan senjata di kawasan Asia Timur.
1. Perlombaan senjata semakin memanas di Asia Timur
Tes itu dilakukan setelah Korut menguji kemampuan dua rudal balistiknya pada Rabu pagi. Sebelumnya, pada Senin (13/9/2021), Korut juga melakukan uji coba rudal jelajah pertamanya yang dikembangkan sepanjang enam bulan terakhir.
Para ahli mengatakan bahwa Korut ingin menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan senjata, sekalipun komunitas internasional telah memberi sejumlah sanksi dan tekanan.
Di samping itu, para pengamat mengartikan uji coba Korsel sebagai jawaban atas kritik yang dialamatkan kepada Presiden Moon Jae-in, karena dianggap terlalu lunak menghadapi Korut.
“Ini waktu yang luar biasa, bukan hanya satu Korea, tapi ada dua Korea yang menguji rudal balistiknya pada hari yang sama. Ini adalah fakta bahwa ada perlombaan senjata di wilayah itu yang perlu diperhatikan semua orang,” kata pakar hubungan internasional Universitas Yonsei, John Delury, kepada AFP.