Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera India (pixabay.com/hari_mangayil)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya ada 98 orang tewas dalam dua hari terakhir karena gelombang panas di sebagian besar negara bagian Uttar Pradesh di India utara kata pejabat setempat pada Minggu (18/6/2023). Hal ini mendorong dokter untuk menyarankan warga berusia di atas 60 tahun untuk tinggal di dalam rumah pada siang hari.

Semua yang meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit. Adanya gelombang panas dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi kesehatan mereka secara langsung.

1. Gelombang panas memperburuk kondisi penyintas penyakit jantung, stroke otak, dan diare

Korban tewas terjadi di distrik Ballia, sekitar 300 kilometer (200 mil) tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian. Dua puluh tiga kematian dilaporkan pada Kamis (15/6/2023) dan 11 lainnya meninggal pada Jumat (16/6/2023) dan sisanya pada Sabtu (17/6/2023), kata Kepala Petugas Medis Ballia Jayant Kumar.

“Semua orang menderita beberapa penyakit dan kondisi mereka memburuk karena panas yang ekstrim,” kata Kumar pada Sabtu (17/6/2023), dilansir Al Jazeera.  Dia mengatakan sebagian besar kematian disebabkan oleh serangan jantung, stroke otak, dan diare.

Diwakar Singh, petugas medis lainnya, mengatakan orang-orang itu dirawat di rumah sakit utama Ballia dalam kondisi kritis. “Orang lanjut usia juga rentan terhadap panas ekstrem,” katanya.

2. Suhu di India mencapai 42,2 derajat Celcius

Editorial Team

Tonton lebih seru di