Jakarta, IDN Times - Giorgia Meloni keluar sebagai pemenang pemilu Italia dan menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara tersebut. Partai sayap kanannya, Fratelli d’Italia meraup suara terbanyak pada Minggu (25/9/2022) lalu.
Meloni, yang berusia 45 tahun, merupakan sosok politikus konservatif dan Reformis Eropa. Ia memenangkan 26 persen suara dalam pemilu tahun ini.
Dilansir dari France24, Selasa (27/9/2022), Meloni merupakan politikus sayap kanan yang paling menonjol di Italia. Bahkan disebut-sebut yang paling menonjol sejak era Perang Dunia II.
“Jika kami dipanggil untuk bangsa ini, kami akan melakukannya untuk semua orang. Untuk semua warga Italia dan kami akan melakukannya dengan tujuan menyatukan rakyat,” kata Meloni dalam pidatonya sesaat dinyatakan menang.
Surat suara langsung dihitung saat pemilu di Italia berakhir. Dengan menangnya Meloni, koalisi akan dibentuk beberapa pekan setelah penghitungan ini.
Dalam politik luar negeri, Meloni terang-terangan mendukung pengiriman pasokan senjata ke Ukraina untuk bertahan dari serangan Rusia.
Namun, pemimpin liga sayap kanan Matteo Salvini memperingatkan bahwa sejumlah sanksi Barat bisa merugikan kepentingan ekonomi Italia.
Saat ini, Italia memang sedang berjuang menghadapi masalah kekurangan energi, yang juga dialami sejumlah negara Eropa lainnya.
Perjalanan karir politik Meloni juga tak mulus. Sosoknya sempat diragukan di dunia politik Italia karena ia merupakan perempuan.
Meloni disebut pernah mencalonkan sebagai wali kota ketika sedang mengandung tujuh bulan dan diragukan kemampuannya oleh para politikus Italia lainnya.