Amerika Serikat, IDN Times - Ajang penghargaan Golden Globes yang berlangsung di Beverly Hills, California hari Minggu (7/1/2018) waktu setempat telah berlalu dan para pemenangnya pun sudah diumumkan.
Dari berbagai nama yang memenangkan penghargaan tahunan ini, yang muncul sebagai bintang sesungguhnya adalah Oprah Winfrey.
Ia berpidato selama hampir sembilan menit saat menerima penghargaan Cecile B DeMille. Ia berbicara mengenai gerakan #MeToo yang berisikan dorongan kepada kaum wanita dan kaum kulit hitam, serta dukungannya kepada mereka yang berani tampil berbicara mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.
Ini telah memunculkan dorongan agar mantan ratu talk show ini mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2020.
Pidato yang termasuk dahsyat ini telah memunculkan spekulasi kemungkinan Oprah Winfrey memasuki dunia politik di berbagai media utama Amerika Serikat, yang bisa saja ikut dalam proses seleksi awal Partai Demokrat dan menjadi penantang kuat bagi Donald Trump tahun 2020, demikian dilansir dari CNN.
Dilansir dari The Telegraph, teman baik Oprah Winfrey, Gayle King menyatakan bahwa dia yakin Oprah 'tergelitik' dengan ide tersebut. Namun menolak bahwa temannya ini benar-benar sedang mempertimbangkan kemungkinan tersebut. Selama ini Oprah diketahui menyatakan tidak tertarik masuk ke dunia politik.
Namun seandainya Oprah benar-benar memutuskan terjun ke dunia politik, maka wanita yang kini berprofesi sebagai produser film dan acara televisi serta aktris ini akan mengikuti jejak Donald Trump.
Donald Trump tidak memiliki pengalaman apa pun dalam pemerintahan, namun berhasil menggapai tujuannya dengan menggunakan kepopulerannya dari acara televisi yang dibawakan. Meskipun sampai saat ini belum diterima sepenuhnya oleh lingkaran dalam di Washington.
Presiden Donald Trump ketika dimintai komentarnya terkait ini, saat berada di Ruang Kabinet dalam pertemuan dengan anggota Kongres menyangkut masalah imigrasi, menyatakan jika dia akan dengan mudah mengalahkan Oprah. Namun berulang menyatakan bahwa dia yakin Oprah yang dikenalnya baik tersebut tidak akan mencalonkan diri.
Meskipun banyak yang mendukung kemungkinan ini, ada juga yang menentang ide seperti tulisan di halaman depan New York Times yang berbunyi "NOPRAH! Apakah kita benar-benar membutuhkan seorang presiden selebriti?"