Austria Usir 2 Diplomat Rusia karena Tidak Sesuai Status Diplomatik

Selama empat tahun Austria telah usir 11 diplomat Rusia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Austria mengumumkan pengusiran terhadap dua diplomat Rusia pada Rabu (13/3/2024). Austria dalam beberapa tahun terakhir telah mengusir beberapa diplomat dari Rusia.

Austria menyatakan dua diplomat itu sebagai persona non grata atau orang-orang yang tidak diinginkan. Keduanya disebut telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka.

1. Pengusiran dikaitkan dengan tindakan mata-mata

Austria Usir 2 Diplomat Rusia karena Tidak Sesuai Status DiplomatikIlustrasi kegiatan spionase (Unsplash.com/mostafa meraji)

Dilansir Associated Press, Kementerian Luar Negeri Austria tidak menjelaskan secara rinci pelanggaran yang telah dilakukan, tapi telah memberi kedua diplomat itu waktu hingga 19 Maret 2024 untuk meninggalkan Austria. Seorang pejabat Austria mengatakan pengusiran itu terkait dengan kegiatan mata-mata.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Rusia akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap keputusan Austria yang tidak berdasar. Kedutaan Besar Rusia di Austria telah mengeluarkan pernyataan marah terhadap Austria atas pengusiran dua pegawainya.

"Seperti pada episode pengusiran sebelumnya, kali ini kami tidak disuguhi bukti apa pun, apalagi bukti pelanggaran Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik. Ini murni keputusan politik pemerintah Austria, yang secara kategoris tidak kami terima. Respon tegas Moskow tidak menimbulkan keraguan. Tanggung jawab atas degradasi lebih lanjut hubungan bilateral sepenuhnya berada di pundak Wina," kata kedutaan tersebut.

2. Austria telah mengusir 11 diplomat Rusia

Austria Usir 2 Diplomat Rusia karena Tidak Sesuai Status Diplomatikbendera Rusia (PIxabay.com/IGORN)

Negara-negara Eropa Barat dan Rusia telah beberapa kali saling mengusir diplomatnya sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022.

Austria, salah satu anggota Uni Eropa (UE) yang memiliki kebijakan netralitas militer awalnya ragu-ragu untuk mengambil tindakan tersebut, tapi baru-baru ini telah mengusir lebih banyak diplomat Rusia.

Termasuk dua pengusirran terbaru, Austria total telah mengusir 11 diplomat Rusia dari negaranya sejak tahun 2020. Austria mengusir satu diplomat Rusia pada bulan Agustus tahun 2020, kemudian mengusir empat diplomat Rusia pada bulan April tahun 2022 setelah mendapat tekanan dari masyarakat dan UE, dan empat diplomat lainnya pada bulan Februari 2023.

3. Austria memiliki reputasi sebagai sarang mata-mata

Austria Usir 2 Diplomat Rusia karena Tidak Sesuai Status DiplomatikIlustrasi kegiatan spionase. (Unsplash.com/mostafa meraji)

Dilansir Reuters, Wina ibu kota Austria adalah pusat diplomatik utama yang menjadi tuan rumah bagi beberapa badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi yang bermarkas di Wina beberapa di antaranya adalah Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) dan Badan Energi Atom Internasional.

Kehadiran organisasi kerja sama dunia di Austria membuat negara-negara besar seperti Rusia dan Amerika Serikat sering kali memiliki duta besar terpisah untuk Austria, OSCE, dan organisasi-organisasi PBB, yang masing-masing menjalankan kedutaan atau perwakilan tetap.

Austria telah lama memiliki reputasi sebagai sarang bagi mata-mata. Kehadiran diplomat yang besar memberikan peluang untuk menempatkan agen-agen intelijen di sana karena memperoleh kekebalan diplomatik.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya