Pakistan Bunuh 24 Militan dalam Operasi Anti-Teror di Balochistan

Operasi militer berlangsung tiga hari

Jakarta, IDN Times - Militer Pakistan melancarkan operasi anti-teror di provinsi Balochistan setelah pemberontak di wilayah itu melakukan serangan. Dalam operasi itu, 24 militan berhasil dibunuh, kata pihak berwenang pada Jumat (2/2/2024).

Balochistan merupakan provinsi yang kaya sumber daya alam, tapi wilayah itu memiliki masalah kemiskinan dan serangan teroris.

Meningkatnya kekerasan militan di Pakistan telah memicu kekhawatiran terhadap keamanan. Negara itu akan melaksanakan pemilihan parlemen pada 8 Februari.

1. Empat tentara tewas selama operasi

Pakistan Bunuh 24 Militan dalam Operasi Anti-Teror di BalochistanIlustrasi tentara. (Unsplash.com/Diego González)

Dilansir Anadolu Agency, sayap media Angkatan Darat Pakistan mengatakan operasi yang berlangsung selama tiga hari itu menewaskan tiga pasukannya. Selama operasi tersebut dua warga sipil juga tewas.

Militer melancarkan operasi pembersihan teroris menyusul serangan terhadap Kompleks Mach dan Kolpur di Balochistan pada awal pekan ini. Serangan itu berhasil menewaskan beberapa teroris penting.

“Teroris Shehzad Baloch, Attaullah, Salah Uddin, Abdul Wadood dan Zeeshan adalah teroris utama di antara korban tewas. Proses identifikasi teroris yang tersisa sedang dalam proses,” kata militer.

Baca Juga: Pakistan Tetap Gelar Pemilu sesuai Jadwal meski Banyak Ancaman

2. Sebanyak 400 anggota pemberontak melancarkan serangan

Pakistan Bunuh 24 Militan dalam Operasi Anti-Teror di BalochistanIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir Voa News, separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi minggu ini di kota Mach. Serangan itu menargetkan instalasi pasukan paramiliter Pakistan di kota tersebut.

Pada Jumat, BLA mengatakan hampir 400 pejuangnya termasuk beberapa pelaku bom bunuh diri telah melakukan serangan tersebut, yang menewaskan puluhan pasukan keamanan. Laporan itu mengonfirmasi kematian 13 pejuang dalam bentrokan berikutnya.

Namun, BLA dikenal sering meremehkan kerugian yang mereka alami dan membesar-besarkan jumlah korban yang disebabkan oleh serangan mereka di Balochistan.

3. Militer rutin lakukan operasi di Balochistan

Pakistan Bunuh 24 Militan dalam Operasi Anti-Teror di BalochistanIlustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)

Selama bertahun-tahun Balochistan telah menghadapi serangan pemberontak, yang mendorong militer secara rutin melancarkan operasi di wilayah tersebut.

Kelompok pemberontak lainnya yang beroperasi di provinsi itu adalah militan yang terkait dengan Tehrik-i-Taliban Pakistan dan cabang lokal ISIS, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan.

Kelompok hak asasi manusia dan keluarga korban di Balochistan telah melakukan protes jalanan untuk menuntut akuntabilitas dan menyerukan diakhirinya praktik pembunuhan di luar proses hukum. Tuduhan pelanggaran itu dibantah pihak berwenang.

Amnesty International mendesak agar Pakistan memulangkan semua korban dugaan penghilangan paksa atau memberitahu keluarga tentang nasib atau keberadaan mereka.

“Langkah-langkah nyata harus diambil untuk mengkriminalisasi penghilangan paksa sesuai dengan hukum, standar dan praktik terbaik hak asasi manusia internasional,” kata Carolyn Horn, direktur program hukum dan kebijakan Amnesty International.

Baca Juga: Caleg Pakistan Ditembak Mati Jelang Pemilu

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya