Transnistria Tuduh Drone Ukraina Hancurkan Helikopter

Moldova bantah ada serangan

Jakarta, IDN Times - Transnistria, yang memisahkan diri dari Moldova, mengklaim drone dari wilayah Odesa, Ukraina telah menghancurkan helikopter di wilayah militer pada Minggu (17/3/2024). Namun, Moldova membantah bahwa Ukraina telah melancarkan serangan.

Transnistria hingga saat ini belum diakui sebagai negara oleh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Wilayah tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan Moskow dan ada tentara Rusia di sana.

1. Moldova sebut ada upaya menciptakan kepanikan

Transnistria Tuduh Drone Ukraina Hancurkan HelikopterIlustrasi bendera Moldova. (Pixabay.com/jorono)

Dilansir Reuters, Moldova yang pro-Uni Eropa (UE), melalui badan resmi yang menangani Transnistria, menganggap insiden di Tiraspol, ibu kota wilayah tersebut, sebagai provokasi yang dirancang untuk menebar kepanikan. Badan itu telah menayangkan video yang menunjukkan benda kecil terbang ke helikopter militer dan meledakannya.

“Biro reintegrasi telah menghubungi lembaga pemerintah lainnya dan telah mempelajari video tersebut serta bertukar informasi. Kami mengumumkan kejadian ini sebagai upaya untuk menciptakan kepanikan di wilayah tersebut,” kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Peralatan militer dalam video tersebut sudah tidak beroperasi selama beberapa tahun. Pihak berwenang Moldova yang melakukan kontak dengan pihak Ukraina tidak mengonfirmasi adanya serangan terhadap Transnistria," tambahnya.

Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen GUR Ukraina, mengatakan insiden di unit militer di Tiraspol adalah provokasi Rusia.

Baca Juga: Moldova Akan Balas Rusia karena Dirikan TPU Pilpres di Transnistria

2. Penyelidikan klaim Serangan drone telah dilakukan

Transnistria Tuduh Drone Ukraina Hancurkan HelikopterIlustrasi drone. (Unsplash.com/Jason Blackeye)

Otoritas keamanan melaporkan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, tapi penegak hukum sudah berada di lokasi dan telah membuka penyelidikan. Belum ada laporan apakah tentara Rusia berada di lokasi tersebut.

Rusia menempatkan sekitar 1.500 tentara di Transnistria, yang berfungsi sebagai penjaga perdamaian, menjaga gudang senjata dan amunisi era Soviet yang sangat besar di depot militer di Cobasna.

Rekaman video yang ditayangkan televisi di Transnistria menunjukkan serangan drone menghancurkan helikopter Mi-M8T. Ledakan itu bertepatan dengan hari terakhir pemilihan presiden tiga hari di Rusia yang dikontrol ketat oleh pemerintah.

3. Transnistria minta perlindungan Rusia

Transnistria Tuduh Drone Ukraina Hancurkan HelikopterBendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)

Dilansir Associated Press, pada akhir bulan lalu, anggota kongres Transnistria dalam pertemuan di Tiraspol telah meminta majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, untuk menerapkan langkah-langkah untuk membela Transnistria. Hal itu karena adanya peningkatan tekanan dari Moldova, mengingat fakta bahwa 220 ribu warga Rusia tinggal di Transnistria.

Moldova telah menekan Transnistria dengan memberlakukan bea masuk baru pada 1 Januari atas impor dan ekspor dari wilayah tersebut.

Hubungan Moldova dengan Rusia telah memburuk karena berupaya bergabung menjadi anggota UE. Seorang pria ditahan pada Minggu setelah melemparkan dua bom molotov ke kedutaan Rusia di ibu kota Moldova, Chisinau, tempat pemungutan suara untuk pemilu tersebut berlangsung.

Baca Juga: Ukraina Hujani Rusia dengan Serangan Drone di Tengah Pemilu

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya