Jakarta, IDN Times - Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.
“Serangan ini adalah pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB. Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (2/4/2024).
Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada Senin (1/4/2024) kemarin dan menewaskan setidaknya tujuh orang, termasuk tiga komandan senior.
Dilansir dari BBC, Brigjen Mohammad Reza Zahedi, Komandan Senior Pasukan Quds dan Brigjen Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara korban tewas.
Pemerintah Iran dan Suriah mengutuk keras serangan tersebut, yang menghancurkan sebuah gedung di sebelah Kedutaan Besar Iran. Sampai saat ini, militer Israel belum mengomentari laporan ini.
“Kami mengutuk keras serangan teroris keji ini yang menargetkan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan sejumlah orang,” kata Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad.
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari dinyatakan selamat dan tidak terluka.
“Tujuh orang yang tewas ini termasuk diplomat. Iran akan membalasnya,” kata pemerintah Iran.
Iran sendiri yakin bahwa Israel menargetkan tiga komandan Iran. Salah satunya, Zahedi yang pernah menjadi penasihat militer di Suriah, dan menjabat sebagai panglima Pasukan Quds di Lebanon dan Suriah.
Dalam sejumlah video di media sosial, terlihat bangunan runtuh di wilayah Mazzeh, Damaskus.
“Serangan tersebut menghancurkan seluruh bangunan, membunuh, dan melukai semua orang di dalamnya. Upaya sedang dilakukan untuk penyelamatan,” sebut Kementerian Pertahanan Suriah.