ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
Ketika dipanggil oleh Kemlu RI, Dubes Papua Nugini di Jakarta mengatakan bahwa memang ada patroli rutin saat insiden tersebut terjadi.
Terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini, dua berhasil ditangkap, dan satu kapal melarikan diri.
Saat melarikan diri itulah kapal tersebut ditembak hingga mengenai salah satu ABK bernama Sugeng.
"Memang ada laporan terkait penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah negara tersebut," kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri, Papua Suzanna Wanggai, dikutip dari ANTARA.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono menduga, penembakan yang dilakukan aparat keamanan Papua Nugini (PNG) terhadap kapal nelayan Merauke itu dilakukan dari jarak dekat.
Dugaan itu karena korban terkena tembakan di bagian kepala hingga meninggal di tempat, sedangkan bila menembak dari atas perahu motor dinilai agak sulit karena adanya guncangan ombak.