Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden RI Joko Widodo membuka KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo. (dok. Youtube Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia, sebagai Ketua ASEAN 2023, telah melakukan pendekatan dengan berbagai pihak di Myanmar. Hal ini ditegaskan oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo usai menggelar KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita terus mendorong implementasi dari Lima Poin Konsensus, mendorong terciptanya dialog, tidak hanya dengan junta militer Myanmar tetapi juga dengan berbagai pihak," kata Jokowi, dalam konferensi pers, Kamis (11/5/2023).

Selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia tidak mengundang perwakilan dari Myanmar di level politik, sama halnya ketika Kamboja menggelar KTT ke-40 dan 41 tahun lalu di Phnom Penh. Kursi Myanmar tampak kosong selama di Labuan Bajo.

1. Banyak pihak terlibat di Myanmar

Pihak oposisi Myanmar merasa kehilangan kepercayaan kepada ASEAN dalam mengatasi masalah krisis di Myanmar. (Twitter.com/kzy_linn)

Jokowi menjelaskan bahwa banyak pihak yang terlibat di Myanmar sehingga semua pihak harus didorong untuk berdialog bersama.

“Banyak kepentingan yang terlibat di Myanmar. Sehingga kita memperbanyak dialog dengan stakeholders terkait dan memfasilitasi AHA Centre untuk menjalankan tugas-tugasnya,” ungkap Jokowi lagi.

2. Indonesia putuskan untuk tak gembar-gembor soal pendekatan ke Myanmar

Editorial Team

Tonton lebih seru di