Jakarta, IDN Times - Inggris sedang memburu Daniel Abed Khalife, teroris yang kabur dari penjara Wandsworth di London pada Rabu (6/9/2023). Dia kabur dengan menyelinap keluar dari dapur penjara tempat dia bekerja dengan menaiki truk pengiriman makanan.
Pelarian ini telah menimbulkan kritik terhadap sistem keamanan penjara. Banyak penjara di Inggris, termasuk Wandsworth, yang memiliki keamanan menengah, kelebihan kapasitas, dan kekurangan staf.
Komandan Polisi Metropolitan, Dominic Murphy, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan lebih dari 150 aparat untuk menangkap kembali Khalife .
“Kami telah mengeluarkan peringatan nasional yang berdampak pada peningkatan keamanan di pelabuhan dan perbatasan kami, namun saat ini belum ada penampakan yang terkonfirmasi,” katanya, dikutip dari AP.
Kementerian Kehakiman Inggris telah menerapkan skema untuk mengungkap siapa saja yang bersekongkol dengan Khalife. Kendaraan, yang diduga dinaiki tersangka, juga sudah ditemukan oleh polisi.
“Ditemukan tali pengikat di bawah kendaraan yang tampaknya menunjukkan bahwa Daniel Khalife mungkin memegang bagian bawahnya untuk melarikan diri,” Menteri Kehakiman Inggris Alex Chalk.
Dilansir Reuters, polisi tidak menganggap Khalife dapat menimbulkan risiko bagi masyarakat luas. Tapi, polisi yakin pengalaman militernya dapat membuat dia lihai menghindari penangkapan.
Khalife dibebastugaskan dari militer pada Mei setelah diduga memperoleh informasi yang mungkin berguna bagi seseorang yang mempersiapkan aksi terorisme. Tindakan itu dilakukan ketika dia bermarkas di barak di Inggris tengah pada 2021. Dia juga diketahui membuat tipuan bom dengan menempatkan tiga tabung berisi kabel di atas meja.
Dia juga dituduh memperoleh informasi yang mungkin berguna secara langsung atau tidak langsung bagi musuh. Ada laporan bahwa dia mengumpulkan informasi untuk Iran.
Persidangan terhadap Khalife dijadwalkan berlangsung pada bulan November.
Chalk mengatakan, bakal ada penyelidikan terhadap protokol penjara dan keputusan tentang di mana Khalife ditahan.
"Tidak ada kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mengungkap apa yang terjadi," kata Chalk.
Oposisi telah menyalahkan pemerintah Konservatif yang berkuasa sejak 2010 atas pelarian ini.
“Ini sungguh tidak masuk akal bahwa seorang pria yang ditahan atas tuduhan teror bisa melarikan diri dari penjara dengan menempel di bagian bawah mobil pengantar makanan. Bagaimana pelarian seperti itu mungkin terjadi?" Kata Shabana Mahmood, juru bicara kehakiman dari partai oposisi utama Partai Buruh.
Charlie Taylor, kepala inspektur penjara, mengatakan kekurangan staf adalah sumber dari permasalahan di Wandsworth. Dia menyerukan perlunya praktik standar bagi kendaraan yang masuk dan keluar penjara untuk diperiksa, dan seorang narapidana harus mendapatkan tingkat kepercayaan tertentu agar diizinkan bekerja di dapur.
“Tetapi masalah yang sangat kami khawatirkan adalah jumlah tahanan di Wandsworth terlalu banyak dibandingkan jumlah staf yang ada di sana. Dan hal itulah yang pada akhirnya menjadi sumber dari banyak masalah di penjara," ujarnya.