Inggris Prediksi Rusia Gunakan Senjata Lebih Mematikan di Ukraina

12 Jun 2022, 10:15 WIB

bangunan hancur di salah satu kota di Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Pejabat di Kementerian Pertahanan Inggris memperingatkan pada Sabtu (11/6/2022), bahwa Rusia sepertinya akan menggunakan senjata yang lebih mematikan dalam serangannya di Donbass, Ukraina timur.

Pesawat pengebom Rusia kemungkinan membawa rudal Kh-22, rudal yang dibuat era Uni Soviet yang dapat memuat hulu ledak nuklir. Rudal itu dirancang dan dikembangkan untuk menghancurkan kapal induk.

Kementerian Inggris menyebut bahwa rudal anti-kapal itu akan digunakan untuk serangan darat. Sayangnya, rudal itu memiliki akurasi yang buruk sehingga dapat mengancam jatuhnya korban jiwa lebih banyak.

1. Rusia diperkirakan gunakan senjata era Soviet

Perang Rusia di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan, telah menghabiskan sumber daya di kedua sisi. Pihak Ukraina mengatakan bahwa mereka telah hampir kehabisan amunisi.

Sedangkan pihak Rusia disebut oleh Kementerian Inggris akan menggunakan rudal era Soviet yang bisa menyebabkan korban massal saat pasukannya terus berupaya merebut wilayah Donbass milik Ukraina.

Dilansir Associated Press, dalam perkiraannya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kemungkinan Rusia akan menggunakan rudal Kh-22, sebuah rudal yang dapat memuat hulu ledak nuklir, yang dulu dirancang untuk menghancurkan kapal induk.

Saat digunakan dalam serangan darat dengan hulu ledak konvensional, Kementerian Inggris menilai bahwa rudal tersebut sangat tidak akurat. Oleh sebab itu, rudal dapat menyebabkan kerusakan dan korban yang parah.

2. Rudal Kh-22 awalnya dirancang untuk hancurkan kapal induk

Rudal Kh-22 Burya atau yang biasa disebut Kh-22 saja, adalah rudal Soviet yang dikembangkan mulai 1958. Rudal itu awalnya dibuat untuk dibawa oleh pesawat pengebom jarak menengah Tupolev Tu-22.

Dijelaskan dalam Military Today, Kh-22 adalah rudal yang diluncurkan dari udara untuk anti-kapal yang bisa diberi muatan hulu ledak nuklir. Peran utama rudal untuk menghancurkan kapal induk. Dalam versi pengembangan Kh-22, rudal juga dapat menyerang target permukaan seperti jembatan, bendungan dan berbagai target lain.

Rudal ini telah dihapus dari layanan aktif pada awal 2000-an oleh Rusia. Tapi rudal kemudian digunakan kembali ketika Moskow melancarkan invasinya ke Kiev. Dalam berbagai versi variannya, rudal Kh-22 memiliki jangkauan 80 kilometer hingga 330 kilometer. Rudal mampu melaju dalam kecepatan Mach 3 (3704 km/jam).

3. Rusia gunakan penyembur api untuk menghancurkan bangunan

salah satu kota di Ukraina yang diserang Rusia (Pexels.com/Алесь Усцінаў)

Selain peringatan kekhawatiran tentang penggunaan rudal Kh-22 tersebut, Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menggunakan senjata penyembur api atau flamethrower.

Dikutip dari Al Jazeera, gubernur Luhansk Ukraina, Serhiy Haidai mengatakan pasukan Rusia menggunakan senjata itu di desa Vrubika, barat daya kota Severdonetsk dan Lysychansk yang diperebutkan dengan sengit.

Serangan dengan senjata itu, menurut Haidai, telah menyebabkan kerusakan luas terhadap rumah-rumah warga sipil.

Anton Gerashchenko, penasihat keamanan pemerintah Ukraina, menuduh pasukan Rusia menggunakan senjata penyembut api untuk menimbulkan kerusakan, termasuk terhadap sasaran pertanian.

Sumber rujukan:

https://apnews.com/article/russia-ukraine-moscow-military-intelligence-government-and-politics-9867dafc5a4492e1572f7aed189f5806

https://www.ukrinform.net/rubric-ato/3504480-russia-using-soviet-missiles-against-ukraine-due-to-lack-of-modern-weapons-british-intelligence.html

http://www.military-today.com/missiles/kh_22.htm

https://www.aljazeera.com/news/2022/6/11/russia-said-to-use-more-deadly-weapons-in-ukraine-war

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.