Venice, IDN Times - Ada sebuah pemandangan aneh di Venice, Italia minggu ini, khususnya bagi mereka yang pertama kali datang ke sana.
Jika mengucapkan kata Venice, turis yang berkunjung ke sana tentunya membayangkan gondola yang menjadi alat transportasi utama tujuan wisata di Italia ini.
Kota yang memiliki banyak kanal merupakan kota terapung di atas air dengan banyak bangunan dengan arsitektur yang unik.
Namun dengan munculnya 'super blue blood moon' ditambah cuaca dingin, surutnya air laut serta kurangnya curah hujan telah membuat kanal-kanal di kota ini mengering dan ketinggian air menyusut setinggi 70 cm minggu ini.
Akibatnya gondola-gondola yang merupakan alat transportasi utama tidak bisa bergerak dan penduduk setempat serta turis harus mengalami kesulitan bepergian, demikian dilansir dari Evening Standard.
Hal serupa pernah terjadi tahun 2015 dan 2016. Ini merupakan kali ketiga dalam beberapa tahun belakangan ini, meskipun banjir juga sering terjadi beberapa kali sepanjang tahun.
Dilansir dari Metro UK, sebuah proyek untuk mencegah banjir sudah diluncurkan lebih dari satu dekade lalu guna mencegah air pasang yang tinggi memasuki kota ini. Namun banjir masih sering terjadi.
Sebuah studi menyebutkan bahwa setiap tahunnya kota ini menurun ketinggiannya sebesar 1-2 mm.
Meskipun turisme terus bertumbuh di wilayah ini, namun jumlah penduduknya justru semakin menurun. Sejak tahun 1951, jumlah penduduknya merosot dari 175 ribu orang menjadi 55 ribu orang.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan penurunan jumlah penduduk ini antara lain naiknya harga rumah, mahalnya logistik tanpa adanya transportasi darat dan erosi bangunan di sepanjang kanal.
Jadi jangan kaget jika kamu ke sana menemukan gondola-gondola tergeletak di dasar kanal yang berlumpur.