Ini Sejumlah Target dari World Water Forum ke-10

16 Mei 2024, 17:02 WIB

Media briefing jelang World Water Forum di Kantor PBB Jakarta. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - World Water Forum (WWF) ke-10 2024 bakal digelar mulai 18 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu memiliki sejumlah target dari gelaran konferensi tingkat tinggi ini.

Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas Medrilzam mengungkapkan bahwa WWF, utamanya membahas soal isu air yang harus menjadi isu strategis di dunia.

“Indonesia ingin sekali mulai menggerakkan isu ini jadi lebih besar lagi agar dapat perhatian yang besar dari semua pihak juga,” kata Medrilzam, dalam jumpa pers di Kantor PBB di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

1. Apa saja targetnya?

Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas Medrilzam. (IDN Times/Sonya Michaella)

Medrilzam juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah target utama dari WWF ke-10 tahun ini, yaitu menyediakan sarana bagi semua pemangku kepentingan di sektor air untuk bekerja sama, belajar bersama, tukar pengalaman serta bertukar ide dan gagasan untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sumber daya air.

“WWF ini juga ingin mendorong adanya pemikiran inovatif untuk mengatasi masalah dari air itu sendiri. Lalu juga ingin memobilisasi tindakan lewat kebijakan dan keputusan serta membentuk komitmen untuk perkembangan pengelolaan sumber daya air,” ucap dia.

WWF ini, lanjutnya, juga akan meningkatkan citra dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

2. Penggunaan air terbesar di Indonesia untuk irigasi

World Water Forum ke-10. (dok. WWF Pedia)

Di sisi lain, Medrilzam mengungkapkan bahwa penggunaan terbesar air oleh masyarakat di dunia adalah untuk irigasi.

“Selama ini penggunaan air terbesar itu untuk apa? Irigasi, untuk pertanian. Bukan untuk diminum.

3. Menonjolkan peran penting danau

World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali, 18-25 Mei 2024. (dok. Tim Komunikasi WWF/ANTARA FOTO)

Selain itu, WWF juga bakal mengangkat peran penting dari danau. Maka, nantinya salah satu outcome yang ingin dihasilkan adalah menetapkan Hari Danau Dunia.

“Kita ingin mengangkat peran penting dari danau. Kita mau punya Hari Danau Dunia. Jadi betapa pentingnya danau ini untuk memenuhi kebutuhan air kita dan danau ini adalah sumber daya yang harus betul-betul dimanfaatkan,” tuturnya.