Iran Tangkap Agen Intelijen Israel, Bawa Bahan Peledak Kuat!

24 Jul 2022, 14:45 WIB

Ilustrasi mata-mata (unsplash.com/@isai21)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan beberapa agen intelijen pada Sabtu (24/7/2022). Mereka diduga memiliki keterkaitan dengan Mossad, entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel.

Media Iran IRNA, melaporkan, para agen tersebut berniat melakukan tindakan teror di Iran, tetapi langkah itu berhasil digagalkan.

“Para anggota jaringan itu memilki kontak dengan Mossad melalui salah satu negara tetangga Iran dan telah memasuki Iran melalui wilayah Kurdistan,” lapor IRNA.

1. Semua peralatan agen disita

Ilustrasi spionase, hacker, mata-mata (pexels.com/Anete Lusina)

Laporan media Iran itu juga menyebutkan bahwa para agen tersebut dilengkapi peralatan dan komunikasi modern, serta peledak yang kuat. Mereka berencana melakukan sabotase di beberapa lokasi sensitif dan telah ditargetkan. Namun, upayanya berhasil digagalkan dan peralatan mereka disita.

Kementerian mengatakan, penyelidikan lebih lanjut sedang dilaksanakan terkait kemungkinan kontak di dalam dan luar negeri. Informasi lebih lanjut akan diumukan segera.

2. Israel menolak berkomentar

Yair Lapid (Twitter.com/Yair Lapid)

Dilansir Reuters, Kantor Perdana Menteri Israel yang mengawasi Mossad menolak memberikan komentar.

Sementara itu, Kementerian Intelijen Iran juga tidak memberikan data rinci terkait jumlah para agen yang ditangkap dan kewarganegaraan mereka.

3. Iran kerap melakukan penangkapan terduga mata-mata

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Iran dilaporkan sering menuduh musuhnya seperti Amerika Serikat, Israel, dan Arab Saudi berupaya melakukan tindakan yang dapat membahayakan negara.

Bulan lalu, dilaporkan bahwa jenderal senior di Korps Pengawal Revolusi Islam Iran bernama Brigjen Ali Nasiri ditangkap karena diduga menjadi mata-mata untuk Israel. Media Times of Israel menyoroti penangkapan tersebut dan menyebut bahwa ada peningkatan tingkat ketidakpercayaan di antara pemimpin senior negara itu karena dugaan operasi Israel baru-baru ini di wilayahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.