Jakarta, IDN Times - Gubernur Voronezh Rusia Alexander Gusev mengatakan bahwa salah satu jenderalnya tewas di Ukraina. Dia bernama Vladimir Zavadsky dan berpangkat Mayor Jenderal.
Zavadsky merupakan wakil komandan Korps Angkatan Darat ke-14 Armada Utara. Dia meninggal pada usia 45 tahun. Tidak dijelaskan secara rinci apa yang menyebabkan kematian.
Gusev pada Senin (5/12/2023) mengatakan, Zavadsky hingga 2021 telah memimpin unit tank Rusia yang memiliki hubungan sejak lama dengan Voronezh.
Kematian Zavadsky tercatat sebagai jenderal Rusia ketujuh dan perwira senior ke-12 yang dilaporkan tewas sejak awal invasi ke Ukraina.
"(Zavadsky adalah) seorang perwira pemberani, seorang jenderal sejati dan seorang pria yang bernilai," kata Gusev di media sosial, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, ada yang menyebutkan penyebab kematian Zavadsky adalah ledakan ranjau. Tapi ada laporan yang bertentangan mengenai di mana kejadian itu terjadi, apakah di Kharkiv atau Kherson.
Tidak ada penjelasan yang dapat dikonfirmasi apa penyebab kematian perwira senior Rusia tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam beberapa kesempatan, tidak mengungkap kematian para perwira senior. Bahkan, meski keluarga dekat para perwira itu telah berbicara secara terbuka.
"Kemanapun ibu pertiwi mengutus, beliau (Zavadsky) memberikan contoh dedikasi terhadap tugas, yang dibuktikan dengan berbagai penghargaannya," kata Gusev, dikutip BBC.
Dia juga menyebut kematian Zavadsky merupakan kerugian besar yang menimbulkan rasa sakit bagi negara. Sebelum penempatannya saat ini, Zavadsky adalah komandan divisi tank elite Kantemirovsky yang berbasis di luar Moskow.
Laporan kematian Zavadsky telah muncul akhir bulan lalu. Penasihat keamanan Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengumumkan kematiannya pada 29 November.
Dilansir The Moscow Times, divisi Zavadsky bertugas dulu dikenal sebagai unit militer yang membebaskan desa Kantermirovka di Voronez dari Nazi pada 1942. Keterhubungan itulah yang menjelaskan mengapa Gusev merupakan pejabat pertama Rusia yang mengonfirmasi kematian.
Di sisi lain, peperangan masih terus berlangsung di Ukraina. Pada Selasa, Kiev mengklaim berhasil menjatuhkan 10 dari 17 pesawat nirawak Rusia. Pada saat yang sama, Moskow mengklaim pasukan mereka berhasil menetralisir 35 pesawat nirawak Ukraina.