Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/sina drakhshani)

Jakarta, IDN Times - Mehdi Beikoghli, seorang jurnalis Iran yang sering mengadakan wawancara dengan keluarga terpidana mati, telah ditangkap pada Kamis malam (5/1/2023) oleh agen Kementerian Penerangan Iran. Istri Beik, Zahra, mengatakan dalam sebuah tweet pada Jumat,  ponsel, laptop, dan barang lainnya milik Beik telah disita saat dia ditahan.

Surat kabar Etemad, tempat Beikoghli bekerja juga telah mengonfirmasi peangangkapan tersebut. "Mehdi Beikoghli, kepala dinas politik di harian Etemad, ditangkap tadi malam," kata surat kabar itu di situsnya.

Alasan penangkapannya belum diketahui pasti, tetapi terjadi di tengah berkobarnya aksi protes antipemerintah Iran yang dipicu kematian Mahsa Amini setelah ditahan oleh Polisi Moral, dilansir dari BBC.

1. Kerap mewawancarai keluarga terpidana mati

Beikoghli adalah kepala bagian politik di surat kabar Etemad. Ia dikenal kerap mewawancarai keluarga dari para terpidana mati di Iran. Aktivitasnya ini dinilai membuat ia menjadi incaran kepolisian Iran yang sedang berusaha memadamkan protes antipemerintah.

Ibu dari seorang tahanan berusia 15 tahun yang dibebaskan setelah Beik menulis tentang kasusnya, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jurnalis yang ditahan tersebut.

"Kebaikan yang dia berikan kepada saya dan putra saya, Amirhossein Rahimi, tidak akan pernah terlupakan. Dia adalah contoh orang yang terhormat dan saya akan selalu mengingat namamu," cuitnya melalui akun Twitter-nya.

2. Kolega Beikoghli sampaikan dukungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di