Kamala Harris Kecam Demo Pro-Palestina di AS

27 Jul 2024, 10:15 WIB

Sonya Michaella

Wapres AS Kamala Harris. (dok. @kamalaharris)

Intinya sih...

Kamala Harris mengecam protes pro-Palestina dekat Gedung Capitol AS.
Polisi menangkap 23 orang yang diduga bentrok dengan polisi.
Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Washington DC sebelum pidato Netanyahu di Kongres AS.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, mengecam protes pro-Palestina kala Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berpidato di Gedung Kongres AS pada Rabu (24/7/2024).

“Kami melihat adanya tindakan tercela oleh pengunjuk rasa yang tidak patriotik dan retorika berbahaya yang dipicu kebencian, tidak jauh dari Gedung Capitol,” kata Harris, dikutip dari VOA, Sabtu (27/7/2024).

“Saya mengutuk setiap individu yang berasosiasi dengan teroris brutal Hamas yang telah bersumpah untuk memusnahkan Israel dan membunuh orang Yahudi. Grafiti pro-Hamas sangat menjijikkan dan tidak boleh dibiarkan ada di negara kita,” tegas Harris.

Para pengunjuk rasa masif menyuarakan kemerdekaan Palestina dan meminta Netanyahu berhenti berpidato di Kongres AS. Mereka bahkan mengganti bendera AS dengan Palestina. Mereka juga membakar foto Netanyahu dan bendera AS.

1. Polisi tangkap 23 pengunjuk rasa

Sementara itu, polisi dilaporkan sudah menangkap sekitar 23 orang yang diduga bentrok dengan polisi.

Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul untuk melakukan unjuk rasa massal di Washington DC, AS beberapa jam sebelum Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di Kongres AS, Rabu.

Meskipun pidato tersebut dijadwalkan dimulai pukul 14.00 waktu setempat, para pedemo mulai berkumpul beberapa jam sebelumnya.

Sejumlah jalan di Washington sementara ditutup dan Gedung Capitol sendiri langsung dijaga ketat oleh polisi.

“Matikan (speaker parlemen)! Bibi (panggilan Netanyahu) ini belum selesai!” teriak para pedemo yang kemudian disemprot gas air mata oleh polisi karena melewati garis pembatas.

2. Jumlah pedemo makin banyak

Jumlah orang yang datang semakin bertambah dari menit ke menit dan jalanan menjadi semakin padat menuju ke Kongres. Pihak berwenang telah menutup sejumlah jalan sekitar.

Para pengunjuk rasa juga telah menyiapkan panggung beberapa blok jauhnya dari gedung Capitol tempat para pembicara berpidato di depan majelis.

3. Minta gencatan senjata di Gaza

Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina dan membawa spanduk seperti 'Gencatan Senjata sekarang,' 'Bebaskan Palestina,' 'Hentikan Semua Bantuan Militer AS untuk Israel,' 'Akhiri Apartheid, Akhiri Pendudukan.'

Para pengunjuk rasa datang dari beragam kelompok, termasuk sejumlah orang Yahudi.