Kamala Harris Temui Netanyahu, Soroti Situasi Gaza

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, menyoroti situasi kemanusiaan di Jalur Gaza kala bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington DC, kemarin.
"Israel memiliki hak untuk membela diri, tapi saya jelaskan kekhawatiran serius saya tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di sana. Saya tidak akan diam,” kata Harris, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (26/7/2024).
Netanyahu kini sedang berada di AS untuk bertemu sejumlah pihak, salah satunya Harris, Presiden AS Joe Biden, dan bahkan capres dari Partai Republik, Donald Trump. Pada Rabu, 24 Juli 2024, Netanyahu juga berpidato di hadapan Kongres AS dan cukup mendapat kecaman keras dari warga AS yang pro Palestina.
1. Negosiasi Hamas-Israel masih berlanjut
Sementara itu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan masih ada kesenjangan antara Israel dan Hamas dalam upaya mencapai gencatan senjata.
“Tapi kita sudah lebih dekat ke kesepakatan dari pada sebelumnya. Kedua pihak memang harus berkompromi,” ucap Kirby.
2. Benjamin Netanyahu didemo di AS
Ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul untuk melakukan unjuk rasa massal di Washington DC, AS beberapa jam sebelum Benjamin Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di Kongres AS, Rabu, 24 Juli lalu.
Meskipun pidato tersebut dijadwalkan dimulai pukul 14.00 waktu setempat, para demonstran mulai berkumpul beberapa jam sebelumnya. Sejumlah jalan di Washington ditutup sementara, dan Gedung Capitol dijaga ketat kepolisian.
“Matikan (speaker parlemen)! Bibi (panggilan Netanyahu) ini belum selesai!” teriak demonstran, yang kemudian disemprot gas air mata oleh polisi karena melewati garis pembatas.
3. Jumlah demonstran semakin banyak
Jumlah demonstran yang datang semakin bertambah dari menit ke menit, dan jalanan menjadi semakin padat menuju ke Kongres. Pihak berwenang pun menutup sejumlah jalan sekitar.
Demonstran juga telah menyiapkan panggung beberapa blok jauhnya dari gedung Capitol, tempat para pembicara berpidato di depan majelis.