Jakarta, IDN Times - Kanada mencatat kasus pertama flu burung pada manusia. Otoritas kesehatan negara tersebut pada Sabtu (9/11/2024) mengatakan, seorang remaja di provinsi British Columbia dinyatakan positif tertular flu burung H5.
Menteri Kesehatan Mark Holland mengatakan, saat ini sedang menyelidiki sumber paparan dan mengidentifikasi mereka yang menjalin kontak dengan remaja itu. Dirinya juga mengatakan, risiko terhadap masyarakat terkait flu tersebut tetap rendah.
Sumber penularan yang menulari remaja di British Columbia sedang dilacak. Kasus ini terbilang kasus yang langka.
"Kami tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami sepenuhnya sumber paparan di sini," kata Bonnie Henry, Kepala Dinas Kesehatan setempat, dikutip Al Jazeera.
Flu burung atau H5 tersebar luas pada burung liar di dunia. Flu itu menyebabkan wabah pada unggas dan sapi perah di Amerika Serikat (AS). Di Vietnam, virus ini diduga telah membunuh puluhan harimau dan hewan kebun binatang lainnya.
Sejauh ini, otoritas kesehatan Kanada mengatakan kasus itu sebagai kasus dugaan flu burung pada manusia. Sampel virus sedang dikirim ke Laboratorium Mikrobiologi Nasional di Winnipeg.
"Pikiran kami bersama anak muda ini dan keluarganya selama masa sulit ini," kata Henry, dikutip CTV News.
Investigasi akan dilakukan secara menyeluruh terhadap setiap kontak orang yang terinfeksi untuk menilai gejala mereka. Pengujian dan pencegahan juga akan dilakukan. Saat ini, sumber paparan kemungkinan besar adalah hewan atau burung dan sedang diselidiki oleh kepala dokter hewan dan tim kesehatan masyarakat Biritish Columbia.
Meski sudah ada manusia yang postif H5, tapi sejauh ini belum ada bukti penyebaran antar-manusia. Jika itu terjadi, pandemi bisa saja terjadi.
Dilansir VOA News, sejak Maret 2024 lalu, flu burung telah menginfeksi hampir 450 peternakan sapi perah di 15 negara bagian di AS. Sejak April, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengidentifikasi 46 kasus flu burung pada manusia.
Di Biritsh Columbia, mereka telah mengidentifikasi sedikitnya 22 peternakan unggas yang terinfeksi sejak Oktober. Sejumlah burung liar juga dinyatakan positif mengidap H5. Kanada sejauh ini tidak memiliki kasus H5 pada sapi perah dan tidak ada bukti bahwa flu tersebut menginfeksi sampel susu yang dihasilkan.