Sebanyak 12 orang berhasil diselamatkan, 34 jenazah ditemukan, dan tujuh orang lainnya masih hilang.
Para penumpang lainnya dikhawatirkan terbawa arus, ruang kemudi dan mesin kapal terjebak di dalam lumpur.
Terdapat 30 kapal tenggelam di wilayah pesisir provinsi Quang Ninh tahun lalu, termasuk di Teluk Ha Long.
Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal wisata terbalik di Vietnam ketika terjadi badai pada Sabtu (19/7/2025). Sedikitnya 34 orang tewas dan tujuh orang lainnya hilang.
Menurut media lokal, kapal "The Wonder Sea" mengangkut 48 penumpang dan lima awak saat terbalik sekitar pukul 14.00 di Teluk Ha Long, destinasi wisata populer di Vietnam utara. Sebagian besar penumpangnya adalah wisatawan dari ibu kota, Hanoi.
Dilansir dari CNN, angkatan laut, penjaga perbatasan, polisi, dan otoritas pelabuhan, bersama dengan 27 perahu dan dua kapal penyelamat, dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, hujan lebat dan jarak pandang yang terbatas saat malam hari menyulitkan operasi penyelamatan.
Sejauh ini, 12 orang berhasil diselamatkan dan 34 jenazah, dengan delapan di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di dekat lokasi kejadian. Sementara itu, tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Salah satu korban selamat adalah seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun, yang terjebak selama empat jam di lambung kapal yang terbalik.
"Saya menarik napas dalam-dalam, menyelam, lalu berenang. Saya bahkan berteriak minta tolong, lalu saya ditarik ke sebuah kapal," kata anak laki-laki tersebut kepada media pemerintah VietnamNet.
Đinh Khắc Giông, seorang penyelam yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa sebagian besar area kapal telah diperiksa. Namun, ruang kemudi dan ruang mesin terjebak di dalam lumpur, sehingga sulit untuk dijangkau.
“Sampai saat ini, saya yakin tidak ada lagi jenazah di kabin penumpang. Saya hanya khawatir ada mayat yang hanyut ke luar,” ujarnya.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang meninggal.
"Pihak berwenang akan menyelidiki dan mengungkap penyebab insiden tersebut serta menindak tegas pelanggaran yang terjadi,” demikian pernyataan di situs resmi pemerintah, dikutp dari Al Jazeera.
Teluk Ha long adalah salah satu destinasi wisata populer di Vietnam sekaligus situs warisan dunia UNESCO. Kawasan yang dipenuhi hampir 2 ribu pulau ini menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Tahun lalu, sebanyak 30 kapal tenggelam di area tambatan kapal di wilayah pesisir provinsi Quang Ninh yang terletak di sepanjang Teluk Ha Long. Insiden tersebut terjadi setelah Topan Yagi membawa angin kencang dan gelombang besar.