Didesak Amerika, Pemerintah Yaman Akhirnya Siap Berdialog Damai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aden, IDN TIMES - Pemerintah Yaman dukungan koalisi Arab Saudi, pada hari Kamis (01/11/2018) menyatakan siap untuk melanjutkan dialog damai di bawah perintah PBB. Desakan dari Amerika Serikat kepada Arab Saudi dan koalisinya ditambah masalah kelaparan menjadi alasan mengapa Pemerintah Yaman ingin secepatnya menyelesaikan konflik tersebut, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Desakan Amerika Serikat menjadi kunci
Pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional dengan tangan terbuka menerima upaya perdamaian PBB yang dipimpin langsung oleh Amerika Serikat, dikutip dari Wall Street Journals. Pemerintah Yaman yang mendapat dukungan militer secara langsung dari koalisi pimpinan Arab Saudi sudah berperang salam 3 tahun melawan pemberontak Houthi dimana Houthi pernah berhasil menduduki sebagian besar wilayah di Yaman.
Perang saudara ini membuat bencana kemanusiaan di Yaman tidak dapat dihindari dan dianggap sebagai yang terburuk selama tahun 2018. Amerika Serikat sebagai sekutu Arab Saudi dan seluruh koalisi bentukan Saudi, mendesak semua negara yang terlibat untuk menghentikan keterlibatan militer di Yaman guna menjamin kestabilan dan dialog damai sebagai kunci penyelesaian konflik.
Baca Juga: PBB Desak Amerika Serikat Hentikan Embargo Ekonomi Terhadap Kuba
2. Koalisi pimpinan Arab Saudi belum berkomentar
Editor’s picks
Meskipun mendapat desakan dari Amerika Serikat, Pemerintah Arab Saudi dan negara-negara yang berpartisipasi dalam koalisi belum ada berkomentar ataupun menunjukkan dukungan penyelesaian damai. Dilansir dari Reuters, hubungan antara Arab Saudi dan negara Barat yang mulai menurun akibat masalah pembunuhan salah satu pangerannya, menjadi pemicu kesunyian Arab Saudi menghadapi desakan tersebut.
Presiden Donald Trump pun tetap bersikukuh untuk menyelesaikan masalah Yaman dengan cara damai dan ia yakin semua itu dapat dilakukan.
3. Warga Yaman berusaha untuk terus bertahan hidup
Perang saudara yang berlangsung sejak tahun 2015 di Yaman menjadi bukti bahwa konflik akan hanya membawa bencana kemanusiaan. Menurut estimasi PBB, ribuan warga Yaman dalam kondisi kelaparan dan membutuhkan nutrisi secepatnya. Jumlah ini pun masih diragukan karena menurut estimasi lain angka terus bertambah.
Pemerintah Yaman dan Houthi sadar bahwa perang yang berlangsung akan hanya membawa kehancuran untuk rakyat Yaman. Maka dari itu, kedua Pemerintahan menyetujui dialog damai berupa langkah-langkah membangun kepercayaan sebagai titik awal perdamaian antara kedua belah pihak, hanya waktu dan tempat yang masih belum ditentukan.
Satu hal yang menjadi penghalang usaha perdamaian ini adalah serangan lanjutan dari kelompok koalisi Arab Saudi dan ketidakpercayaan antara Saudi-Houthi.
Baca Juga: Turki-Amerika Serikat Mulai Patroli Bersama di Suriah, Ada Apa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.