Barcelona, IDN Times - Putri Cristina dari Kerajaan Spanyol mendapat kado manis di hari ulang tahunnya, Selasa (12/6/2018). Di hari itu, sang suami, Iñaki Urdangarin dinyatakan harus menjalankan hukuman penjara selama 5 tahun 10 bulan atas kasus korupsi yang membelitnya.
Urdangarin bahkan hanya diberi waktu lima hari untuk menyerahkan diri ke penjara dan memulai hukuman itu.
Diwartakan BBC, dan Reuters, Putri Cristina sebelumnya sempat terlibat kasus ini. Namun ia dinyatakan tidak terlibat dalam sidang yang digelar tahun lalu.
Mahkamah Agung pada Selasa (12/6/2018) mengurangi hukuman Urdangarin dari 6 tahun 3 bulan menjadi 5 tahun 10 bulan.
Kasus ini membuat Urdangarin menjadi anggota pertama keluarga Raja Spanyol yang masuk penjara. Ia juga menjadi anggota pertama kerajaan yang diadili.
Kasus yang membelit Urdangarin sebenarnya sudah bergulir cukup lama. Pada tahun lalu, Urdangarin dinyatakan bersalah karena menggunakan yayasan olahraga, Nóos Institute untuk meraup keuntungan yang digunakan untuk keperluan pribadi.
Yayasan itu menjadi sarana untuk memenangkan kontrak palsu dari badan-badan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan acara olahraga. Uang-uang itu kemudian disalurkan ke rekening pribadi melalui tax havens.
Nóos menerima lebih dari 6 juta euro uang publik. Sebagian besar dari Kepulauan Balearic dan Pemerintah Daerah Valencia. Urdangarin juga harus membayar denda lebih dari € 1m.
Mitra mantan bisnis Urdangarin, Diego Torres juga mendapat hukuman serupa.
Ia divonis 5 tahun delapan bulan. Sementara Mantan Kepala Pemerintahan Pulau Balearic, Jaume Matas, menghadapi hukuman yang lebih pendek.
Urdangarin dan Putri Cristina memang sebelumnya sudah menjadi sorotan. Bahkan pihak kerajaan telah melarang pasangan itu tampil di acara resmi dari tahun 2011. Raja Felipe kemudian menanggalkan gelar mereka Duke dan Duchess of Palma de Mallorca ketika ia berkuasa.
Putri Cristina adalah adik perempuan Raja Felipe dan sangat dihormati di Spanyol karena perannya dalam memerangi kematian anak untuk sebuah yayasan amal. Meski ia dibebaskan dari kasus ini, Putri Cristina tetap harus membayar denda karena dianggap telah memperoleh manfaat dan keuntungan secara ilegal.