KBRI Warsawa Pantau WNI Diduga Korban Malpraktik di Polandia

09 Agu 2023, 15:16 WIB

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - KBRI Warsawa telah menangani dan melakukan pendampingan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) korban malpraktik inisial AL, yang mengalami komplikasi ketika menjalani operasi amandel sejak Februari 2023.

“Saat ini Al masih terus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bydgoszcz. Biaya RS kini sudah mencapai Rp3,7 miliar dan masih dalam tanggungan pihak asuransi,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam pesan singkatnya, Rabu (9/8/2023).

Judha menegaskan, KBRI secara rutin melakukan pemantauan untuk perawatan terbaik bagi AL.

1. KBRI memberikan pendampingan hukum

Salah satu monumen mermaid di Warsawa, Polandia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Judha juga menambahkan, Kemlu RI bersama KBRI Warsawa serta keluarga AL, diwakilkan adiknya yang tinggal dan bekerja di Polandia, terus mencari solusi untuk perawatan AL.

“Termasuk saat ini, KBRI memberikan pendampingan hukum bagi wakil keluarga AL untuk mengajukan gugatan dugaan malpraktik terhadap pihak RS yang melakukan operasi amandel terhadap AL,” tutur Judha.

Menurut Judha, saat ini proses hukum tengah masuk tahap investigasi oleh pihak Kejaksaan Polandia.

2. Muncul pertama di laman Instagram Hotman Paris

Bendera Polandia. (Pixabay.com/crsntdesign)

Video dari AL ini diunggah oleh pengacara Hotman Paris Hutapea. Di dalam unggahan tersebut, Hotman mengaku menerima pesan singkat dari keluarga AL.

“Selamat sore Pak Hotman, saya mohon bantuan diberitakan video ini, agar disikapi oleh instansi terkait, lama sekali prosesnya. Kasihan sekali ybs dari Ungasan, Badung. Ingin pulang tapi tak punya uang. Kami sudah ke Kemenaker Jakarta tapi belum ada jawaban. Masa tinggal (di Polandia) sampai Desember 2023,” sebut Hotman dalam unggahannya mengutip pesan singkat yang diterimanya.

3. AL dan adiknya bekerja di Polandia

Istana Wilanow di Warsawa, Polandia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Adik AL menyebutkan bahwa ia dan kakaknya bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Polandia. Ia menyebutkan bahwa AL dioperasi amandel pada 1 Februari 2023.

Operasi berlangsung selama satu jam dengan anestesi lokal. Setelah operasi rampung, AL dikembalikan ke ruangan observasi. Namun setelah 15 menit berlangsung, AL muntah darah.

AL juga sempat mengalami henti napas dan darah tidak bisa mengalir ke otaknya. Dokter RS tempat operasi menyatakan bahwa AL koma. Setelah itu, dokter menyatakan bahwa AL bisa hidup namun tidak bisa beraktivitas seperti semula.