Jakarta, IDN Times - Insiden kereta api kembali terjadi di India. Kali ini, kecelakaan menimpa kereta api Northeast Express di Bihar yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 30 lainnya luka-luka.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/10/2023) malam sekitar pukul 21.35 waktu setempat. Kereta yang melaju dari Stasiun Anand Vihar di Delhi menuju Kamakhya, Assam itu tergelincir di dekat Stasiun Raghunathpur, daerah Buxar, dilansir dari Al Jazeera.
Menurut pejabat setempat, penyebab kecelakaan itu diduga karena pemeliharaan rel yang buruk atau adanya masalah di persinyalan otomatis.
"Area ini tidak dikenal memiliki aktivitas ilegal apapun. Jadi kemungkinan besar ini akibat pemeliharaan jalur kereta yang buruk," kata seorang pejabat setempat.
Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah kecelakaan kereta di Odisha yang merenggut nyawa hingga 288 korban. Insiden di Odisha dinilai sebagai yang terburuk dalam 20 tahun terakhir di India.
Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, menyatakan bahwa proses evakuasi korban telah selesai. Dari 4 korban tewas, 3 yang berhasil diidentifikasi yaitu, Usha Bhandari (33), Akriti Bhandari (8), dan Abu Jayand (27). Sementara satu korban lainnya masih belum diketahui identitasnya.
Sebagian besar korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Buxar, Ara, dan Patna. Keluarga korban yang meninggal dunia juga sudah menerima kompensasi dari pihak kereta api.
Akibat insiden ini, jalur kereta api utama New Delhi-Howrah terganggu karena kereta-kereta yang berangkat harus berhenti di berbagai tempat. Setidaknya ada 92 kereta yang harus melalui rute alternatif dan 8 kereta dibatalkan keberangkatannya.
Melalui akun X-nya, Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, menyatakan belasungkawa atas para korban. Ia juga berjanji akan segera menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini.
"Belasungkawa sedalam-dalamnya atas kehilangan yang terjadi. Penyebab kecelakaan akan segera diketahui", tulis Ashwini Vaishnaw, dilansir dari Hindustan Times.