Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Clay Knight)

Jakarta, IDN Times - Sungai Oder yang mengalir dari Republik Ceko melewati Jerman dan Polandia lalu mengalir ke Laut Baltik telah menjadi sorotan dalam dua minggu terakhir. Berton-ton ikan mati di sungai tersebut, menimbulkan misteri yang memusingkan para pejabat.

Menteri Lingkungan Jerman, Steffi Lemke, menyebut kematian massal ikan di Sungai Oder sebagai bencana ekologi. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar sungai tersebut kembali pulih seperti sedia kala.

Sejauh ini, belum ada kejelasan penyebab mengapa ikan-ikan tersebut mati. Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki, menduga limbah kimia yang dibuang ke sungai menjadi penyebab utama.

1. Belum ditemukan zat beracun di sungai

Menteri Lingkungan Hidup Jerman, Steffi Lemke (Instagram.com/lemke.steffi)

Lemke sempat melakukan pertemuan bersama timpalannya dari Polandia, Anna Moskwa, di Szczecin. Pertemuan digelar pada Minggu (14/8/2022) untuk membicarakan misteri kematian massal ikan di sungai tersebut. 

Melansir VOA News, Moskwa mengatakan bahwa minggu lalu ada 10 ton ikan mati yang mengapung di sungai. Dia sendiri masih belum mampu memberikan kesimpulan apa penyebab kematian massal itu.

"Sejauh ini, setidaknya 150 sampel air dari Sungai Oder telah diuji. Tidak ada penelitian yang mengonfirmasi adanya zat beracun. Pada saat yang sama, kami menguji ikan. Tidak ada merkuri atau logam berat lainnya yang ditemukan di dalamnya," kata Moskwa.

Sedangkan, Lemke mengatakan kematian massal ikan di Sungai Oder adalah bencana ekologi. Dia tidak mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sungai tersebut untuk pulih. 

2. Penyelidikan tentang zat berbahaya masih terus dilakukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di