Malaysia, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad disebut-disebut sebagai kandidat Perdana Menteri dari partai oposisi untuk pemilihan mendatang. Mahathir kembali ke dunia politik di usia 92 tahun.
Dikutip dari CNN, Mahathir pernah melayani negaranya selama 22 tahun sebagai Perdana Menteri sebelum akhirnya pensiun di tahun 2003. Kini ia kompak bersama mantan wakil perdana menteri, Anwar Ibrahim yang sempat menjadi musuh bebuyutannya.
Kepada CNN, Mahathir mengaku keputusannya kembali ke dunia politik karena ingin menggulingkan Perdana Menteri saat ini Najib Razak. Ia menilai, Razak gagal memimpin Malaysia. Apalagi ia tersandung kasus korupsi 1MDB.
"Saya tidak bisa terima negara ini dihancurkan oleh orang-orang egois yang memikirkan diri mereka sendiri," kata Mahathir.
Pemilu berikutnya akan diadakan sebelum Agustus 2018. Mahathir memutuskan untuk bergabung dengan partai oposisi. Karena partai itu kemungkinan mendapatkan suara warga di daerah pedesaan. Belum lagi, partai itu memiliki mayoritas suara rakyat pada tahun 2013.
Majunya kembali Mahathir dalam dunia politik diumumkan pada Minggu (7/1/2018). Dilansir BBC, jika Mahathir menang, ia akan menjadi pemimpin negara tertua di dunia. Beberapa tahun terakhir, Mahathir cukup vokal menyuarakan kasus korupsi 1MDB yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak.
Mahathir memotong hubungan dengan partai UMNO, partai yang telah membesarkannya dan saat ini berkuasa, dan di tahun 2016 membentuk partai baru, Partai Bersatu. Kini Partai Bersatu telah bergabung dengan partai oposisi, Pakatan Harapan.