Jakarta, IDN Times - Korban kebakaran hutan di Hawaii saat ini telah mencapai 111 orang. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena sekitar 1.000 orang masih hilang.
Selain itu, sedikitnya dua ribu bangunan hancur akibat kebakaran tersebut. Kebakaran ini disebut sebagai yang terbesar di Amerika Serikat dalam satu abad terakhir.
"Kami mengalami bencana yang mengerikan," kata Gubernur Hawaii, Josh Green, melansir Vox, Sabtu (19/8/2023).
Selain itu, Kepala Badan Manajemen Darurat Maui, Herman Andaya, mengundurkan diri dari jabatannya. Wali Kota Maui Richard Bissen membantah Andaya mundur terkait kebakaran ini.
Bissen mengatakan Andaya mundur karena alasan kesehatan. Ia berharap akan segera menemukan penggantinya.
Mengingat beratnya krisis yang kita hadapi, saya akan menempatkan seseorang di posisi ini secepat mungkin," ujarnya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden akan segera mengunjungi Maui, Hawaii. Gedung putih menyebut Biden tetap memantau perkembangan di Hawaii meski belum pernah mengunjungi lokasi hingga saat ini.
Di Maui, Presiden dan Ibu Negara akan melihat secara langsung dampak dari kebakaran hutan yang menghancurkan pulau tersebut serta mendiskusikan langkah selanjutnya dalam upaya pemulihan,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dikutip dari Guardian, Kamis (17/8/2023).
“Presiden terus menyusun tanggapan seluruh pemerintah negara bagian terhadap kebakaran Maui yang mematikan. Dan Presiden telah berkomitmen untuk memberikan semua yang dibutuhkan rakyat Hawaii dan pemerintah federal saat ini,” ucapnya lagi.
Diketahui, kebakaran ini terjadi pada Selasa, 15 Agustus 2023 malam waktu setempat. Kebakaran bermulai dari semak-semak yang terbakar di Kota Kula dan menjalar ke wilayah lain.
Selain itu, kondisi Haawaii tengah mengalami kekeringan dan diperparah Topan Dora.