Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kapal (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Jakarta, IDN Times - Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang menggelar latihan militer anti-kapal selam bersama pada Senin (3/4/2023). Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi sekutu melawan ancaman rudal Korea Utara (Korut) yang meningkat. 

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, latihan tersebut digelar selama dua hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju. Latihan itu melibatkan kapal induk AS, USS Nimitz bertenaga nuklir, dan kapal perusak angkatan laut dari ketiga negara. 

"(Latihan anti-kapal selam) diatur untuk meningkatkan kemampuan respons Korsel, AS, dan Jepang terhadap ancaman bawah laut Korut yang semakin maju, termasuk dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam," bunyi pernyataan Kementerian, dikutip Yonhap. 

1. Latihan bertujuan memperkuat postur pertahanan sekutu

Rudal yang diluncurkan kapal selam Korut merupakan ancaman serius bagi sekutu, sebab rudal semakin sulit dideteksi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Pyongyang telah menguji rudal yang diluncurkan dari bawah air dan mendorong pembangunan kapal selam yang lebih besar, termasuk yang bertenaga nuklir.

Kementerian mengungkapkan, latihan tersebut dilakukan untuk memperkuat kemampuan masing-masing negara mendeteksi, melacak, dan berbagi informasi terkait ancaman bawah air Korut.

Dalam latihan tersebut, ketiga negara akan mempraktikkan operasi pencarian dan penyelamatan kemanusiaan, termasuk pertolongan pertama dan prosedur darurat lainnya.

Kepala pasukan Seoul, yang terlibat dalam latihan trilateral, mengatakan bahwa sekutu akan dengan tegas menanggapi dan menetralkan segala jenis provokasi yang dilancarkan Pyongyang.

2. Korut kembangkan rudal kapal selam bertenaga nuklir

Editorial Team

Tonton lebih seru di