Quetta, IDN Times - Sedikitnya 23 penambang terbunuh pada suatu kecelakaan yang dipicu oleh ledakan gas di barat Pakistan. Diwartakan oleh BBC, The Straits Times, dan Reuters, sebuah gua tambang di Marwaarh, sebelah timur kota Quetta di Balochistan membunuh 16 penambang.
Tujuh penambang lagi terbunuh pada tanah longsor di tambang lain yang tidak jauh.
Tim pencari saat ini masih mencoba menemukan penambang lain yang terjebak dalam reruntuhan.
Balochistan kaya akan mineral. Namun tambangnya memiliki catatan keselamatan yang buruk. Sedikitnya 15 penambang lain terluka dalam dua insiden yang berbeda tersebut.
Para pejabat mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh penumpukan gas metana. Menurut pernyataan pejabat pemerintah, Jawaid Shahwani kepada kantor berita AFP dari Quetta, pemerintah Pakistan akan melakukan yang terbaik untuk menemukan tubuh para penambang. Karena sebagian besar tubuh mereka terkubur cukup dalam.
Sebagian besar penambang berasal dari desa yang sama di distrik Shangla, Khyber Pakhtunkhwa.
Federasi Perburuhan Pusat Pertambangan Pakistan mengatakan, bahwa rata-rata hingga 200 pekerja tambang terbunuh dalam kecelakaan tambang setiap tahun.
Ledakan gas pada tahun 2011 di sebuah tambang Balochistan membunuh lebih dari 40 orang.