Mantan Menpar Malaysia Usulkan Banjir Bandang sebagai Wahana Wisata

Ada potensi banjir tahunan di negara ini untuk menjadi “atraksi wisata”, kata Datuk Seri Nazri Aziz.

Alih-alih prihatin situasi banjir yang tidak terkendali, mantan menteri pariwisata, seni dan budaya itu mengatakan bahwa negara harus mencari peluang dengan mempromosikan voluntourism atau pariwisata sukarela.

“Jika kalian tahu itu akan datang, maka mulailah merencanakan sekarang. Mungkin kita bisa mengadakan wisata sukarela, di mana orang-orang datang ke negara itu untuk membantu kita menghadapi banjir, dan ini bukan tentang mereka datang ke sini hanya untuk menikmati tetapi untuk mereka juga belajar,” kata Nazri, dilansir The Star Malaysia. 

Anggota Dewan Rakyat untuk Padang Rengas iru menambahkan, peluang tersebut bisa menjadi hikmah ketika negara menghadapi tantangan ekonomi dengan menarik wisatawan asing untuk mengikuti program sukarelawan saat terjadi bencana alam.

Nazri cukup optimis terkait potensi wisata dari adanya banjir.

"Orang Singapura akan datang karena mereka hanya menghabiskan sepertiga dari gaji mereka dan bagi mereka, hotel bintang lima atau enam kami sangat murah,” tambah Nazri, dilansir The Rakyat Post.

Berbicara tentang banjir tahunan di Kuala Krai, Kelantan, Nazri mengatakan, “banjir itu seperti festival. Setiap musim hujan, jika kami mengadakan festival banjir, dan orang-orang akan datang". 

“Karena sekarang ada voluntourism, di mana orang asing datang untuk melakukan pekerjaan sukarela dan mereka membayar (untuk membeli tiket dan sebagainya),” tambahnya.

Belum diketahui jelas apa saja langkah yang akan dilakukan Nazri untuk merealisasikan gagasannya itu. 

Kebanyakan warganet tidak menganggap idenya lucu. Sebagian dari mereka malah menganggap Nazri mencoba untuk memberikan ungkapan satir kepada Pemerintah Malaysia. 

Warganet tidak percaya bahwa dia baik-baik saja dengan turis yang melongo melihat rumah-rumah yang hancur. Mereka mengatakan pemerintah harus bekerja untuk mencegah banjir lagi daripada menjadikannya objek wisata.

Mereka bahkan menyarankan agar menteri terkait menggunakan sebagian dari pendapatan mereka untuk membantu korban banjir. Banjir memang menjadi perhatian utama saat ini di berbagai negara, termasuk Bangladesh yang masih dilanda banjir bandang dalam dua hari terakhir.