Menlu China Kunjungi Myanmar, Ada Apa?

03 Mei 2023, 09:07 WIB

Pertemuan antara Menlu China Qin Gang dan Myanmar. (dok. Twitter @Cao_Li_CHN_

Labuan Bajo, IDN Times - Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, mengunjungi Myanmar untuk pertama kalinya, di tengah seruan dunia agar menghentikan kekerasan dan kembali ke jalur demokrasi.

Dilansir dari VOA, Rabu (3/5/2023), Qin mengunjungi perbatasan China-Myanmar serta menyerukan persahabatan dan kerja sama antar kedua negara.

China merupakan salah satu sekutu Myanmar yang menjadi penyalur utama senjata ke negara tersebut. Beijing juga selama ini menolak mengutuk kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar.

1. Memperkuat pertahanan perbatasan

Selama kunjungannya di titik penyeberangan Wanding-Ruili, Qin menyatakan Partai Komunis dan sejumlah pihak di China telah bergabung untuk memperkuat sistem pertahanan perbatasan. Dia juga mempromosikan konsep koridor ekonomi China-Myanmar untuk membantu bisnis dan pembangunan.

“Penting untuk mengoordinasikan manajemen perbatasan, pengembangan perdagangan perbatasan, dan hubungan bilateral,” tutur Qin.

2. Perbatasan sepanjang 2.129 meter

Qin mengunjungi perbatasan sepanjang 2.129 meter yang membelah antara Myanmar dan China. Perbatasan ini juga dikenal sebagai jalur penyelundupan narkoba ke China dari wilayah "Segitiga Emas" yaitu perbatasan antara Myanmar, Laos dan Thailand.

PBB mengatakan, produksi opium di Myanmar semakin meningkat sejak junta militer melakukan kudeta pada 2021 lalu. Tanaman opium juga dilaporkan meningkat sepertiga dalam satu tahun terakhir.

3. Berkunjung ke India usai dari perbatasan Myanmar

Menteri Luar Negeri China Qin Gang. (dok. Kemlu RI)

Usai dari perbatasan, Qin akan mengunjungi India untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dari 2 hingga 5 Mei 2023.

Pertemuan Menlu SCO ini akan digelar di Panaji, Goa, India. Qin akan bertukar pandangan dengan Menlu dari berbagai negara anggota SCO lainnya soal situasi internasional dan regional serta kerja sama SCO di berbagai bidang dan menyiapkan KTT SCO tahun ini.