Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Peru, Ana Cecilia Gervasi Diaz, di Jakarta, Senin (4/9/2023) kemarin.
Kedua menlu membahas kerja sama bilateral dan kawasan. Mereka juga menyambut baik Sidang Komisi Bersama ke-4 dan Forum Konsultasi Bilateral ke-5 yang dilaksanakan Agustus lalu.
Selain itu, Retno dan Diaz sepakat menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dengan aksi konkret, termasuk mempercepat pembaharuan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas.
Indonesia dan Peru juga sepakat membentuk Indonesia-Peru Comprehensive Partnership Agreement (CEPA) pada 15 Agustus 2023. CEPA ini diyakini akan mendorong kerja sama perdagangan yang lebih seimbang dan saling menguntungkan, serta negosiasi ditargetkan tuntas pada akhir 2024.
Selain itu, Retno juga mengundang perusahaan-perusahaan Peru untuk menghadiri INA-LAC Business Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI), guna meningkatkan perdagangan kedua negara.
Terkait isu kawasan, Diaz tegaskan dukungan terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN, termasuk upaya menjadikan Asia Tenggara pusat pertumbuhan. Dia juga mendukung sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Sementara itu, sebagai Presiden Pro Tempore Aliansi Pasifik, Peru mengharapkan peningkatan kerja sama dengan ASEAN, dan sampaikan keinginan menjadi development partner ASEAN.
Diaz juga diketahui menyampaikan undangan untuk kehadiran Indonesia pada KTT APEC 2024 di Peru.