Menlu Retno Harap Tak Ada Lagi Veto soal Gaza di DK PBB

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengaku mencermati dari dekat proses negosiasi resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.
Hal ini diungkapkan ketika berkunjung ke Tunisia, Kamis (21/12/2023). Menlu Retno sempat membahas soal kondisi di Gaza bersama Menteri Luar Negeri Tunisia Nabil Ammar.
“DK PBB diharap bisa segera adopsi resolusi dalam waktu dekat dan tidak ada lagi veto dari anggota tetap dari DK PBB,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023).
“Saya terus mengikuti secara dekat negosiasi di New York. Semakin lama DK tidak membuat keptusuan maka semakin menderita rakyat sipil di Gaza. Indonesia tidak akan berhenti untuk membela keadilan dan kemanusiaan di Gaza,” ucap Retno lagi.
1. Indonesia dan Tunisia punya posisi yang sama soal Palestina
Selain itu, Retno mengungkapkan Indonesia dan Tunisia memiliki posisi yang sama soal kemerdekaan Palestina.
“Indonesia dan Tunisia punya posisi yang sama soal Palestina. Setiap hari banyak warga sipil tewas di Gaza dan Tepi Barat. Kekerjaman Israel harus dihentikan, gencatan senjata diperlukan, tanpa itu, sulit berikan bantuan kemanusiaan,” ungkap Retno lagi.
Retno menegaskan dalam perang ada aturan dan hukum yang harus dihormati.
“Indonesia dan Tunisia sepakat untuk membela keadilan dan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” katanya.