Jakarta, IDN Times - Kapal perang USS Gravely dan helikopter dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower menerima panggilan darurat dari kapal komersial Maersk Hangzhou. Kapal itu sedang berlayar di Laut Merah dan mendapat serangan dari kelompok Houthi.
Bentrokan terjadi pada Minggu (31/12/2023). Houthi menggunakan empat kapal kecil yang dikemudian diserangn oleh pasukan AS. Tiga kapal tenggelam, satu kapal melarikan diri. Serangan AS itu menewaskan beberapa militan Houthi.
Sejak perang Hamas-Israel, konflik maritim telah meningkat di Laut Merah. Militan Houthi yang mendukung Hamas menargetkan kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel.
AS mengirimkan kapal perang dan pasukannya di perairan tersebut untuk menjaga kapal-kapal yang lewat. Mereka menekankan akan bertindak membela diri jika diserang Houthi.
Dilansir Associated Press, Komandi Pusat AS (CENTCOM) pada Sabtu mengatakan kapal perang USS Gravely berhasil menjatuhkan dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan Houthi untuk menyerang kapal Maersk Hangzhou berbendera Singapura.
"Ini adalah serangan ilegal ke-23 yang dilakukan Houthi terhadap pelayaran internasional sejak 19 November," kata CENTCOM.
Houthi terus menyerang kapal Maersk Hangzhou pada Minggu. Kelompok militan itu mengirim empat kapal kecil dan mencoba menaiki kapal kargo tersebut. Kapal kargo menghubungi AS dengan melakukan panggilan darurat.
Dilansir Associated Press, USS Gravely dan helikopter dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower menanggapi panggilan. Kapal Houthi melakukan penembakan sehingga dibalas oleh pasukan AS.
"Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, kata CENTCOM.
Tidak ada laporan mengenai kerusakan pada personel atau peralatan AS, atau korban jiwa dari kapal kargo tersebut.
Houthi dalam sebuah pernyataan mengatakan, kapal-kapalnya melakukan tugas yang bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas serta melindungi navigasi maritim.
"Kapal-kapal tersebut melakukan tugas kemanusiaan dan moral mereka untuk mencegah kapal-kapal Israel atau mereka yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki melewati Laut Merah," katanya dikutip dari Al Jazeera.
Akibat terlibat bentrokan dengan pasukan AS tersebut, Houthi mengatakan 10 pasukannya tewas.
Houthi berjanji akan terus melanjutkan serangan di perairan tersebut sampai Israel berhenti menyerang Gaza. Wakil Laksamana AS Brad Cooper mengatakan, Houthi bahkan semakin sering menggunakan rudal balistik anti-kapal untuk menyerang.