Pengungsi Rohingya Aceh Menumpuk, Jokowi: Ada Jaringan TPPO Terlibat

Jokowi pastikan akan tindak pelakunya

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo buka suara terkait semakin banyaknya pengungsi Rohingya yang masuk ke Provinsi Aceh. Jokowi mengatakan ada aduan bahwa arus masuk pengungsi Rohingya itu melibatkan jaringan tindak pidana perdagangan (TPPO).

Jokowi menegaskan, pemerintah akan menindak tegas pelaku TPPO tersebut.

"Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini," ujar Jokowi dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/12/2023).

Hingga saat ini, tercatat ada 1.487 pengungsi Rohingya yang masuk ke Provinsi Aceh.

Baca Juga: Wapres Usul Rohingya Ditempatkan di Pulau Galang Batam

1. Jokowi bakal beri bantuan sementara untuk pengungsi Rohingya di Aceh

Pengungsi Rohingya Aceh Menumpuk, Jokowi: Ada Jaringan TPPO TerlibatPresiden Joko "Jokowi" Widodo dalam konferensi pers Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan sementara untuk pengungsi Rohingya. Meski demikian, Jokowi memastikan, bantuan yang diberikan akan mengutamakan kepentingan warga lokal.

"Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi (Rohingya) akan diberikan dengan menguatamakan kepentingan masyarakat lokal," ujar Jokowi di kanal YouTube tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Pemerintah Indonesia juga akan berkoodinasi dengan organisasi internasional terkait banyaknya pengungsi Rohingya di Indonesia.

2. Menko Polhukam akui Indonesia mulai kewalahan terima pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya Aceh Menumpuk, Jokowi: Ada Jaringan TPPO TerlibatMenko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan Indonesia mulai kewalahan menerima arus pengungsi etnis Rohingya dari Myanmar.

Sejak November hingga awal Desember 2023, tercatat sudah ada 1.487 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Mahfud memperkirakan jumlah pengungsi bisa saja bertambah. 

"Penduduk setempat (di Aceh) menolak. Karena (jumlah pengungsi) selalu bertambah. Saya sedang mengundang rapat koordinasi pada Selasa ini. Sebenarnya, negara-negara lain sudah menutup (wilayah perbatasan laut), tetapi larinya (pengungsi etnis Rohingya) akhirnya ke Indonesia semua. Tetapi, jumlahnya terus bertambah," ujar Mahfud seperti dikutip dari keterangan video, Selasa (5/12/2023). 

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ada 1147 Pengungsi Rohingya di Indonesia

3. Wapres usul pengungsi Rohingya ditempatkan di Pulau galang

Pengungsi Rohingya Aceh Menumpuk, Jokowi: Ada Jaringan TPPO TerlibatWapres RI Ma'ruf Amin (ANTARA/Fransiska Ninditya)

Ma'ruf Amin membuka peluang menjadikan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya.

Pulau Galang dulunya merupakan tempat penampungan para pengungsi Vietnam yang merupakan korban perang saudara. Kamp tersebut dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) di atas lahan seluas 80 hektare.

"Penempatannya di mana? Dulu pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah," kata Ma'ruf di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI.

Baca Juga: Mahfud: Pengungsi Rohingya Bisa Kita Tolak Mentah-Mentah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya