Jakarta, IDN Times - Mayat seorang pria asal Jerman berusia 62 tahun, yang hilang selama seminggu, telah ditemukan dalam keadaan tidak utuh di dalam lemari es sebuah rumah di Thailand, kata Polisi pada Selasa (11/7/2023).
Kepala polisi di kota Nong Prue, Tawee Kudthalaeng, mengatakan bahwa jenazah Hans Peter Mack ditemukan pada Senin (10/7/2023) pukul 23.00 waktu setempat.
Penyelidik dapat menemukan mayat Mack dengan menggunakan rekaman kamera keamanan dari daerah tersebut, ungkap Tawee.
Menurut laporan media setempat, diketahui bahwa Mack tinggal bersama istrinya yang berkebangsaan Thailand di Pattaya dan bekerja sebagai broker real estate. Mack sudah tinggal di Thailand selama beberapa tahun, dikutip dari Associated Press.
Sedan Mercedes E350 milik Mack ditemukan lebih dulu pada Minggu (9/7/2023) di tempat parkir di pemukiman kelas atas yang populer di kalangan orang asing.
Menurut keterangan polisi, ada bekas cairan pembersih di jok, dasbor, roda kemudi dan area lain di mobil yang dicurigai untuk menghilangkan barang bukti.
Dilansir New York Post, pejabat Banglamung mengonfirmasi bahwa potongan tubuh dimasukkan ke dalam kantong sampah, lalu diletakkan dalam freezer.
Penyelidik digiring kerumah setelah video kamera pengawas menangkap mesin pendingin yang sama dimuat di bagian belakang truk pick up hitam, yang diangkut oleh warga asing.
Seorang tetangga bernama Rewat Rodchuen mengatakan kepada jurnalis bahwa seorang pria bernama Olaf dan perempuan disabilitas Jerman tinggal di rumah tersebut selama kurang lebih tiga bulan.
Keduanya lalu dibawa untuk diintrogasi bersama tiga orang Jerman lain. Polisi meyakini ada kemungkinan warga Thailand yang terlibat dalam kasus pembunuhan.
Polisi Theerachai Chamnanmor, kepala investigasi, mengatakan ada bukti yang mengarah ke pelaku. Dia mengaitkan pembunuhan ini terkait dengan kasus pemerasan, karena ada bukti transaksi sebanyak 2 juta baht yang sudah ditransfer dari rekening milik Mack.
Pada 5 Juli, istri Mack mengatakan kepada penyidik bahwa suaminya sudah meninggalkan rumah mereka di perumahan Swiss Paradise Pattaya pada 4 Juli untuk menemui broker properti asing.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas penjualan properti di Pattaya dan Koh Samui di Provinsi Surat Thani, dilansir Bangkok Post.