22 Orang Tewas imbas Tambang Emas Ilegal di Tanzania Runtuh

Tambang runtuh akibat hujan deras

Jakarta, IDN Times - Tambang emas ilegal di Tanzania utara runtuh setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 22 orang, kata pejabat senior pemerintah pada Minggu (14/1/2024).

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu pagi di wilayah Simiyu. Komisaris distrik Bariadi, Simon Simalenga mengatakan, sekelompok orang berusia antara 24 hingga 38 tahun mulai melakukan penambangan di wilayah yang aktivitasnya dibatasi karena hujan lebat.

“Awalnya kami diberitahu bahwa ada 19 hingga 20 orang yang terjebak di tambang, tetapi sayangnya kami hanya berhasil mengevakuasi 22 jenazah,” katanya, dikutip Voa News.

1. Penambang mengabaikan imbauan dari pemerintah

Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut. Sebelumnya, kelompok Simalenga telah menemukan lokasi yang kaya mineral sekitar tiga minggu sebelum kejadian. 

Namun, mereka justru melakukan penambangan sebelum pemerintah menyetujui prosedur keselamatan fisik dan lingkungan.

“Petugas pertambangan daerah mengunjungi mereka dan menghentikan penambangan karena sedang mengerjakan prosedur yang diperlukan,” katanya.

Mereka justru menentang imbauan pemerintah dan mulai menambang pada Jumat malam sebelum. Sebagian dari area tersebut ambruk dan mengubur mereka di dalamnya.

Baca Juga: Pekerja Tanzania Latihan Pengeboran Minyak di RI

2. Insiden serupa pernah terjadi pada 2009

22 Orang Tewas imbas Tambang Emas Ilegal di Tanzania Runtuhilustrasi sebuah pertambangan.(pexels.com/Tom Fisk)

Insiden serupa juga pernah terjadi di barat laut Tanzania pada 2009, di mana tembok tambang emas kecil runtuh kemudian mengubur para pekerja di dalamnya. Sedikitnya 20 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Peristiwa terbaru terjadi di wilayah Mwanza, ketika lubang sedalam 100 meter tempat orang-orang bekerja terendam banjir akibat hujan deras musiman.

“Saya tahu tidak apakah ada harapan untuk menemukan orang yang masih hidup,” kata salah satu penambang yang meninggalkan lokasi sebelum bencana terjadi, Kelega Chacha, dikutip Reuters.

Kecelakaan sering terjadi di tambang emas skala kecil di Tanzania. Sering kali penambangan tidak memiliki peralatan keselamatan dasar. Pada 2008, lebih dari 45 orang tewas di wilayah utara Tanzania ketika lubang tambang emas tempat orang-orang bekerja terendam banjir.

3. Tanzania salah satu produsen emas terbesar di Afrika

22 Orang Tewas imbas Tambang Emas Ilegal di Tanzania Runtuhilustrasi emas.(unsplash.com/Jingming Pan)

Dilansir theexchange.africa, Tanzania adalah salah satu prosuden emas terbesar di Afrika. Dodoma memiliki beberapa proyek dan operasi penambangan emas yang signifikan, yang membuka peluang bagi ribuan pekerja.

Salah satunya adalah tambang emas Mwakitolwo di Shinyanga, yang mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang. Banyak tambang emas skala besar hadir di Tanzania yang dijalankan oleh perusahaan pertambangan lokal dan internsional.

Beberapa tambang emas terkemuka di Tanzania adalah Gieta Gold, Bulyanhulu, Nort Mara dan Golden Pride. Tambang emas Gieta milik AngloGold Ashanti merupakan tambang emas terbesar di Tanzania yang telah beroperasi sejak tahun 2000.

Baca Juga: Timnas Gambia Kehilangan Oksigen di Pesawat Menuju Piala Afrika

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya