5 Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan adalah Warga China

Serangan terjadi saat konvoi

Jakarta, IDN Times - Lima warga China tewas dalam ledakan serangan bom bunuh diri saat mereka melakukan konvoi di barat laut Pakistan pada Selasa (26/3/2024).

Kepala polisi daerah, Mohammad Ali Gandapur, mengatakan seorang pengepakibom bunuh diri menabrakkan kendaraaan berisi bahan bakar peledak pada konvoi insinyur China yang sedang dalam perjalanan dari Islamabad menuju kamp mereka di Dasu, provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

“Lima warga negara China dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan tewas dalam serangan itu,” kata Gandapur, dikutip Reuters.

Baca Juga: Pakistan Akan Mencari Pinjaman Jangka Panjang dari IMF

1. Serangan terjadi setelah pejuang menyerang pangkalan udara Pakistan

Dilansir Al Jazeera. Serangan Selasa terjadi beberapa jam setelah pejuang bersenjata menyerang pangkalan udara angkatan laut Pakistan yang menewaskan satu tentara paramilier. Sementara, pasukan keamanan membunuh kelima penyerang dalam serangan balasan.

“Kami lolos dari kerugian besar,” kata kantor Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Serangan Senin di pangkalan Tubat Pakistan barat daya merupakan serangan kedua yang dilakukan etnis Baloch terhadap fasilias militer dalam seminggu terakhir. Juru bicara Angkatan Laut Pakistan mengatakan, kelima penyerang tewas setelah mereka mencoba masuk ke pangkalan. 

Tentara Pembebasan Baloch (BLA) bertangung jawab atas serangan tersebut. Sebelumnya, BLA telah terlibat dalam serangan terhadap kepentingan Pakistan dan China di wilayah tersebut dan wilayah lain.

2. China telah berinvestasi besar di Pakistan

Dasu adalah salah satu lokasi bendungan besar di daerah Khyber Pakhtunkhwa. Dilansir Barron's, pada tahun 2021 sebuah bus yang membawa insinyur ke lokasi konstruksi terdekat di daerah bendungan tersebut pernah terkena serangan bom. Setidaknya 13 orang termasuk sembilan warga negara China tewas.

China telah berinvestasi besar-besaran di provinsi Balochistan di barat daya yang kaya akan mineral. Beijing juga mengembangkan pelabuhan Gwadar, meskipun kekerasan separatis sering terjadi selama puluhan tahun.

Pangkalan angakat laut di barat daya Pakistan penting bagi Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC). Koridor tersebut juga mencangkup proyek jalan dan energi serta merupakan bagian dari Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang direncanakan Presiden China, Xi Jinping.

3. Serangan pejuang di fasilitas Gwadar

Pekan lalu, pasukan kemaman Pakistan berhasil menghalau serangan senjata dan bom yang dilakukan BLA di sebuah kompleks di luar Gwadar. Meskipun begitu, serangan itu menewaskan dua tentara dan delapan pejuang kelompok tersebut.

Seorang pejabat senior pemerintah, Saeed Ahmed Umrani membenarkan serangan yang terjadi di kompleks pelabuhan. Dia juga mengatakan pasukan pemerintah terlibat dalam pertempuran yang berlangsung hampir dua jam tersebut.

“Setidaknya dua orang dari pasukan keamanan terluka dalam pertempuran itu. Operasi telah selesai tetapi pembersihan area tersebut masih berlangsung,” kata Umrani.

Baca Juga: Inggris Tuduh Peretas China Ganggu Stabilitas Dalam Negerinya

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya