Duh, Bandit Nigeria Culik 24 Mahasiswi dan 10 Pekerja di Zamfara

Kasus penculikan terbaru yang melanda Nigeria

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pria bersenjata di Nigeria mendrobak pintu, memecahkan kaca jendela, kemudian menculik 24 mahasiswi dari asrama di sebuah universitas yang berada di negara bagian Zamfara pada Jumat (22/9/2023) dini hari.

Pejabat setempat mengatakan, ketika menggiring korbanya pergi, para pelaku bersenjata itu juga membawa seorang penjaga keamanan dan 10 pekerja konstruksi yang sedang beristirahat di penampungan sementara di lokasi Universitas Federal Gusau.

“Para bandit bersenjata datang dengan sepeda motor dan mulai menembak secara sporadis, saat itulah saya terbangun. Mereka pergi ke asrama putri dekat kampus, memecahkan jendela dan pintu serta berteriak agar para mahasiswa keluar,” kata Hussaini Abubakar, seorang siswi yang tinggal di asrama lain dekat asrama para mahasiswi diculik.

Aksi penculikan pada Jumat adalah serangkaian penculikan terbaru yang melanda Nigeria.

Baca Juga: Korban Tewas Kapal Terbalik di Nigeria Bertambah Jadi 28 Orang

1. Para geng menculik dan meminta uang tebusan

Hussaini Abubakar mengatakan para mahasiswi yang diculik digiring melawati hutan bersemak di belakang kampus universitas yang tidak dipagari. Dalam beberapa tahun terkahir, geng-geng bersenjata telah merambah ke wilayah barat laut Nigeria.

Para geng tersebut melakukan penculikan dan meminta uang tebusan. Mereka juga menjarah dan menghancurkan komuitas dan tidak segan membunuh warga sipil. Usaha dari pihak keamanan untuk menghentikan aksi mereka belum membuahkan hasil.

Insiden Jumat merupakan penculikan massal pertama yang dilakukan di perguruan tinggi, sejak Presiden Bola Ahmed Tinubu berkuasa. Presiden Tinubu berjanji untuk mengatasi tantangan keamanan negaranya tersebut.

Baca Juga: Bandit Nigeria Serang Jemaah Muslim yang Sedang Salat, 7 Orang Tewas

2. Salah satu korban penculikan berhasil meloloskan diri

Dilansir NDTV seorang warga, Shesu Hashimu mengatakan para penculik masuk ke universitas dan menangkap sembilan tukang las yang bekerja di gedung baru saat mereka sedang tidur. Menurutnya, salah satu tukang las berhasil melarikan diri dan kembali ke sekolah.

Sahabi Musa, warga Sabon Gida lainnya mengatakan para bandit masuk ke desa dengan sepeda motor dan masuk ke asrama dan mendapatkan akses ke kamar dengan menurunkan jendela.

“Mereka membawa sedikitnya 24 mahasiswi dari asrama bersama dua tetangga laki-laki, salah satunya adalah staf (anggota) universitas,” kata Musa, yang tinggal dekat asrama.

3. Enam siswi berhasil diselamatkan

Pasukan keamanan dikerahkan dari Gusau yang berjarak 20 kilometer dari lokasi kejadian. Terjadi baku tembak antara pasukan dan penculik. Namun, sekelompok penculik menggiring para sandera pergi dan kelompok yang lain menghadapi para tentara.

"Para penyerang menjalani hari lapangan. Mereka beroperasi di desa dari pukul 03.00 hingga 06.00 waktu setempat, tanpa ada perlawanan sebelum pasukan tiba," kata Hashimu.

Juru bicara negara bagian Zamfara, Yazid Abubakar, membenarkan serangan pada Jumat pagi itu, namun dia menolak untuk memberikan rincian. Yazid Abubakar juga mengatakan bahwa personel keamanan sedang berupaya untuk membebaskan para tawanan.

Sementara, seorang perwira militer mengatakan operasi militer sedang berlangsung ketika para tentara menghadapi para penyerang di hutan yang berada di dekat kota terdekat Tsafe.

“Enam siswi telah diselamatkan oleh pasukan yang mengejar para teroris ke dalam hutan,” kata petugas tersebut tanpa menyebut nama.

4. Para bandit mendirikan kamp di hutan

Duh, Bandit Nigeria Culik 24 Mahasiswi dan 10 Pekerja di Zamfarailustrasi kamp.(pexels.com/Mhmd Sedky)

Zamfara merupakan salah satu negara bagian di barat laut dan tengah Nigeria yang mengalami teror oleh bandit. Geng-geng tersebut mendirikan kamp di hutan besar yang terletak di negara bagian Zamfara, Katsina, Kaduna dan Niger.

Para geng tersebut terkenal karena aksi penculikan massal siswa dari sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2021, bandit melakukan penyerangan di sekolah putri di kota Jangebe di negara bagian Zamfara. Bandit tersebut menculik lebih dari 300 siswa.

Siswa-siswa tersebut berhasil dibebaskan selang beberapa hari kemudian setelah pembayaran uang tebusan dilakukan oleh pihak berwenang sebagai nilai tukar atas para siswa-siswa yang diculik.

Baca Juga: Polisi Nigeria Tangkap 200 Pelaku Homoseksual

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya