Afrika Selatan, IDN Times - Parlemen Afrika Selatan mengambil langkah luar biasa dengan menunda pidato kenegaraan Presiden, Jacob Zuma yang seharusnya disampaikan pada Kamis (8/2/2018). Penundaan ini sebagai bentuk dorongan tekanan pada Presiden Zuma untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Seperti diberitakan BBC, pihak oposisi mengancam akan mengganggu pidato tersebut. Mereka juga menilai, Zuma tidak bisa lagi menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan.
African National Congress (ANC) yang merupakan partai penguasa dan berencana mengadakan sebuah pertemuan tinggi pada Rabu (7/2/2018) untuk menentukan nasib Presiden Jacob Zuma.
Sebelumnya Presiden Zuma menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden di tengah munculnya tuduhan korupsi. Pada Desember lalu, posisi Zuma sebagai pemimpin partai telah digantikan oleh wakilnya Cyril Ramaphosa.
Pada Selasa (6/2/2018) lalu, Yayasan Nelson Mandela telah mendesak Presiden Zuma untuk mengundurkan diri. Masyarakat Afrika Selatan menilai ada penjarahan yang sistematis di bawah peraturan yang dibuat Zuma.
Selama akhir pekan, pemimpin senior ANC bertemu presiden dan memintanya untuk mundur. Namun Zuma bersikeras mempertahankan jabatannya hingga pemilihan tahun 2019.
Dikutip dari the Guardian, Juru Bicara Majelis Nasional, Baleka Mbete mengatakan keputusan penundaan pidato kenegaraan diambil karena Majelis menilai tensi politik Afrika Selatan sedang tinggi. Majelis merasa perlu diciptakan ruang untuk membangun atmosfir yang lebih kondusif di parlemen.
Masih belum jelas pidato kenegaraan ditunda hingga kapan. Namun diprediksi penundaan paling sebentar terjadi selama sepekan.
Seorang analis politik, Ralp Mathekga mengatakan penundaan tersebut sangat merusak tubuh partai ANC. ANC dinilai tidak mampu mengelola masalah sehingga mengakibatkan goyahnya institusi kunci. Kecil kemungkinan Presiden Zuma bisa mempertahankan jabatannya.
Untuk diketahui, masa kepemimpinan Presiden Zuma dibayangi oleh tuduhan korupsi. Afrika Selatan mengalami krisis ekonomi akibat penyalahgunaan pajak, dan Zuma dituduh melaukan penggelapan kas negara. Zuma sendiri telah menjadi presiden Afrika Selatan sejak tahun 2009.