Jakarta, IDN Times - Pada Minggu (12/6/2022), Paus Fransiskus, menyampaikan permintaan maafnya karena terpaksa mengundur jadwal kunjungannya ke benua Afrika. Ia menyatakan, pembatalan ini merupakan saran dari dokter, mengingat ia masih mengalami cedera lutut.
"Saya merasa sangat menyesal bahwa saya harus menunda perjalanan ini, yang masih sangat ingin saya lakukan," katanya dalam pidato hari Minggu di hadapan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.
Paus Fransiskus awalnya dijadwalkan untuk mengunjungi Republik Kongo pada 2-5 Juli dan Sudan Selatan pada 5-7 Juli. Paus rencananya akan ditemani Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, dan Moderator Gereja Skotlandia, Jim Wallace.
Trip Paus ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian di negara-negara yang sedang dilanda perang, dilansir dari Reuters.
"Saya mohon maaf atas hal ini. Mari kita berdoa bersama agar dengan pertolongan Tuhan dan dengan pengobatan medis, saya bisa datang kepada Anda sesegera mungkin. Kami berharap", pesan Paus Fransiskus pada otoritas dari kedua negara Afrika tersebut.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (10/2/2022), Vatikan mengatakan bahwa keputusan untuk menunda perjalanan Paus ke Afrika dibuat atas permintaan dokternya agar tidak membahayakan hasil terapi yang sedang ia jalani untuk lututnya.
Menurut Paus, cedera yang dialaminya adalah akibat dari robeknya ligamen pada lutut. Sebelum alami cedera lutut, Paus juga telah menderita linu panggul, yang menyebabkan dia pincang bahkan sebelum masalah lututnya meluas.
Akibat dari cedera tersebut, Paus harus menggunakan bantuan kursi roda untuk membantunya bergerak.
Penundaan trip ke Afrika ini merupakan penundaan kunjungan internasional Paus pertama karena alasan kesehatan. Paus juga berencana untuk membatalkan kunjungan ke Libanon. Kunjungan ke Libanon memang belum pernah dimumkan, namun telah diatur.
Penundaan ini juga terjadi ditengah isu pengunduran diri Paus Fransiskus. Banyak pihak menduga Paus sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri akibat kondisi kesehatannya.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya rencana Paus Fransiskus untuk mengunjungi makam Paus Selestinus V, yang merupakan paus pertama yang mengundurkan diri dari kepausan, dilansir dari Crux Now.