Jakarta, IDN Times - Pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal mengakibatkan sejumlah kekacauan di jalan raya dan bandara. Akibatnya, dua negara di Eropa tersebut mengumumkan keadaan darurat.
Operator jaringan listrik Portugal, Redes Energeticas mengatakan, pasokan listrik terputus di seluruh Semenanjung Iberia, dan beberapa bagian Prancis. Beberapa jam kemudian, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, mereka masih belum mengetahui penyebab pemadaman listrik.
Pemadaman listrik tersebut mengakibatkan lampu dan soket listrik padam, serta membuat sistem kereta bawah tanah tiba-tiba rusak. Di Madrid, lalu lintas menumpuk di jalan setelah lampu padam.
"Saya sedang mengemudi dan tiba-tiba tidak ada lampu lalu lintas. Keadaannya seperti hutan belantara," kata Luis Ibáñez Jiménez, dikutip dari CNN, Selasa (29/4/2025).
Meski Pemerintah Spanyol dan Portugal belum menemukan penyebab padamnya listrik, dampaknya sangat dramatis. Pusat transportasi di kedua negara ditutup.
Pemerintah Spanyol menggelar pertemuan darurat untuk mengoordinasikan tanggapan. Pemerintah Portugal juga melakukan hal serupa.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan keadaan darurat di wilayah Andalusia, Extremadura, Murcia, La Rioja, dan Madrid. Setelah rapat kabinet larut malam, Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro mengumumkan krisis energi. Operator jaringan listrik negara itu memperingatkan bahwa memulihkan listrik sepenuhnya akan menjadi operasi yang rumit.
Menjelang malam, operator jaringan mengatakan pasokan energi secara bertahap dipulihkan di wilayah kedua negara. Menteri Lingkungan Hidup Sara Aagesen mengatakan, hampir setengah dari permintaan energi Spanyol telah terpenuhi pada Senin malam. Video di media sosial menunjukkan warga di Portugal bersorak ketika listrik dipulihkan saat malam tiba.
Sebelumnya, Wali Kota Madrid José Luis Martinez Almeida meminta warga meminimalkan pergerakan dan hanya menghubungi layanan darurat jika benar-benar mendesak. Ia juga meminta masyarakat membersihkan jalan bagi pekerja darurat.
Kemudian pada hari itu, penyedia layanan darurat Madrid mendesak pemerintah negara itu untuk mengumumkan keadaan darurat nasional. Pemimpin setempat Isabel Díaz Ayuso meminta negara itu mengerahkan tentara.
Presiden Dewan Eropa dan eks Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan, meskipun penyebab pemadaman tidak jelas, tidak ada indikasi serangan siber.
Perdana menteri Portugal menyalahkan negara tetangganya atas kejadian itu. Ia mengatakan pemerintahnya belum tahu apa yang menyebabkan pemadaman itu.
Namun, Pemerintah Portugal membantah pemadaman itu tak berasal dari negara mereka. Semuanya menunjukkan bahwa masalah itu dimulai di Spanyol.
Pemadaman listrik pada hari Senin melanda sebagian besar wilayah Eropa selatan yang sibuk. Puluhan kota di Iberia, seperti Madrid, Lisbon, Barcelona, Seville, dan Valencia, merupakan pusat utama transportasi, keuangan, dan pariwisata. Dua dari lima bandara tersibuk di Uni Eropa pada tahun 2023 adalah Madrid dan Barcelona, menurut data Uni Eropa.