Pembunuh Berantai Eksekusi 6 Orang dalam Kurun Waktu 4 Hari

Media Amerika Serikat,The Washington Post mewartakan, pembunuhan pertama Jones terjadi pada Kamis (31/5/2018) pekan lalu. Ketika itu, para saksi berkata pada polisi, bahwa mereka mendengar adu argumen keras yang diikuti dengan tembakan, tepat ketika Dr Pitt meninggalkan kantornya. Dr Pitt, oleh polisi dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Dr Pitt, 59, dikenal karena keterlibatannya dalam upaya pemecahan kasus pembunuhan mantan Ratu Kecantikan Anak-Anak berusia enam tahun JonBenet Ramsey. Menurut Dr Pitt, analisanya mengarah pada kecurigaan adanya keterlibatan orang dalam keluarga.

Sebelumnya, pada tahun 1996, pembunuhan JonBenet mengejutkan publik Amerika Serikat. Pembunuhan itu tetap menjadi kejahatan tak terpecahkan yang paling terkenal di negara itu. JonBenet ketika itu ditemukan dicekik di rumahnya di Boulder, Colorado.

Tiga dari lima korban Jones lainnya juga masih terkait dengan profesi hukum. Keesokan harinya, tepatnya pada hari Jumat (1/6/2018), tiga paralegal, Marshall Levine, Veleria Sharp dan Laura Anderson, ditembak mati di kantor hukum tempat mereka bekerja di Phoenix, Amerika Serikat sekitar pukul 14.15 waktu setempat.

Kemudian pada hari Senin (4/6/2018), polisi menemukan Mary Simmons, 70, dan Bryon Thomas, 72, juga ditembak mati oleh Jones di dalam rumah mereka di Fountain Hills.

Polisi kemudian mengetahui, tiga dari enam korban tersebut terkait dengan perceraian Jones. Yaitu penasihat hukum pernikahan Marshall Levine dan dua paralegal lain yang bekerja pada kasus perceraian Jones yakni Laura Anderson, dan Veleria Sharp.

Polisi belum menemukan motif pembunuhan terhadap Dr Pitt, Marry Simmons dan Bryon Thomas.

Berbicara kepada media, mantan istri Jones, Connie Jones, menceritakan bahwa dia terus hidup dalam ketakutan setelah bercerai dengan Dwight Jones pada tahun 2009 silam. Dia kemudian menggambarkan, mantan suaminya itu sebagai orang yang sangat terganggu secara emosional.

"Secara pribadi, saya mengkhawatirkan keselamatan saya selama sembilan tahun terakhir. Saya tidak bisa mengungkapkan emosi yang saya rasakan bagi keluarga tak berdosa yang disentuh oleh kejahatan tak berperasaan ini," kata Connie Jones.