Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Oslo dan bertemu dengan Menlu Kerajaan Norwegia, Espen Barth Eide. Kunjungan ini menjadi lawatan pertama Menlu Sugiono ke kawasan Skandinavia.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Eide menyampaikan bela sungkawa atas bencana banjir yang melanda Sumatra. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia sebagai mitra penting bagi Norwegia, terutama dalam kerja sama di bidang lingkungan hidup dan perdamaian internasional.
“Menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Norwegia, Menlu Sugiono memaparkan sejumlah peluang penguatan kerja sama,” demikian dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI, Kamis (4/12/2025).
Peluang penguatan kerja sama tersebut, di antaranya pengadaan panel surya untuk mendukung program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, pengembangan budidaya ikan dan pertanian berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta peningkatan arus perdagangan dan investasi melalui optimalisasi Indonesia-EFTA CEPA.
Kedua menlu juga menyoroti pentingnya deregulasi untuk memperlancar investasi Norwegia ke Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menlu Sugiono mengundang Norwegia untuk menjalin kerja sama dengan Danantara.
Pertukaran pandangan mengenai isu-isu regional dan global turut mewarnai pertemuan tersebut, termasuk proses perdamaian di Palestina dan perkembangan situasi di Myanmar. Reformasi PBB dalam kerangka UN80 serta reformasi WTO, yang turut difasilitasi oleh Norwegia, juga menjadi bagian dari diskusi.
Kedua menlu menegaskan kesiapan untuk berkontribusi secara konkret dalam isu-isu tersebut. Beragamnya isu kerja sama bilateral dan multilateral yang dibahas mencerminkan eratnya hubungan diplomatik Indonesia–Norwegia, yang telah terjalin sejak 25 Januari 1950.
