Holzkirchen, IDN Times - Mengajak anak-anaknya untuk pergi liburan di waktu senggang tentu terasa sangat menyenangkan. Akan tetapi, liburan yang dialami oleh kedua anak ini justru berbuntut kecerobohan ayahnya sendiri.
Pasalnya, keduanya tertinggal di SPBU saat mereka berlibur bersama ayahnya. Bagaimana awal ceritanya?
Seorang ayah yang tidak diketahui namanya ini awalnya berniat untuk pergi berlibur bersama kedua anaknya di Danau Garda, Italia. Memulai perjalanan dari Baunatal, mereka berhenti di sebuah SPBU untuk mengisi bahan bakar.
Sambil menunggu ayahnya, kedua anaknya ini pergi ke toilet sebenar. Akan tetapi, ayahnya justru main pergi begitu saja meninggalkan kedua anaknya yang masih berada di toilet.
Kedua anaknya ini masing-masing berusia 14 dan 10 tahun. Bahkan keduanya terkejut ketika melihat mobil ayahnya sudah tak ada lagi di SPBU, yang berada di kota Holzkirchen ini. Setelah menunggu berjam-jam, keduanya berinisiatif untuk memberitahu kepada petugas SPBU, bahwa mereka tertinggal oleh ayahnya sendiri.
Pada akhirnya, petugas SPBU ini langsung menghubungi kepolisian terdekat untuk mencari keberadaan ayah mereka berdua.
Saat para kepolisian sedang melakukan pencarian, ayah mereka berdua baru sadar setelah mengemudi sejauh 168 km. Entah apa benar-benar sangat lupa dengan kedua anaknya ini, ayah satu ini dinilai sangat ceroboh.
Untuk para polisi tersebut sudah menghubungi ayah yang dimaksud sebanyak 48 kali. Kebetulan, ibu dari mereka tidak ikut berlibur, dan dihubungi oleh kepolisian dari Holzkirchen untuk menanyakan nomor telepon milik suaminya ini. Beruntung, untuk usaha yang kesekian kalinya, ayah tersebut langsung mengangkat telepon dari polisi tersebut.
Selang 3 jam kemudian, ayah tersebut akhirnya kembali bertemu dengan kedua anaknya yang masih menunggu setia di SPBU tersebut. "Anak-anak itu aman. Khusus bapak itu, saya tidak yakin konsekuensi apa yang bakal dia terima dari keluarganya," ungkap juru bicara SPBU setempat.
Berkaca dengan apa yang dilakukan oleh ayah yang satu ini dinilai sangat ceroboh terhadap kedua anaknya ini. Beruntung sekali, kedua anaknya ini tidak diculik oleh orang-orang jahat dan ini menjadi pembelajaran bagi para orangtua lainnya.
Sebelum pergi, pastikan dulu untuk mengecek keberadaan anaknya atau menunggu mereka terlebih dahulu saat sedang pergi ke toilet.