Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Hans Eiskonen)

Jakarta, IDN Times - Geng kriminal paramiliter di kota Rio de Janeiro, Brasil, mengamuk dan melancarkan serangan yang menargetkan sistem transportasi umum pada Senin (23/10/2023). Akibatnya, 35 bus dan empat truk dibakar serta sebuah kereta api dirusak.

Polisi menjelaskan, aksi tersebut dilakukan sebagai serangan pembalasan karena salah satu pemimpinnya yang bernama Matheus da Silva Rezende tewas di tangan polisi. Politikus di kota Rio menyebut serangan itu merupakan aksi teroris yang dilakukan oleh gerombolan idiot.

Gubernur negara bagian Claudio Castro berjanji akan melakukan serangan balik terhadap kelompok kejahatan terorganisisr tersebut. Aksi pembakaran transportasi umum itu, disebut belum pernah terjadi sebelumnya.

1. Polisi berhasil menangkap 12 tersangka

Kelompok kriminal yang melakukan serangan balasan itu terkonsentrasi khususnya di bagian barat kota Rio de Janeiro. Wilayah tersebut merupakan tempat persaingan antara geng kriminal yang telah berjuang untuk menguasai wilayah.

Dilansir Reuters, kelompok kriminal umumnya terdiri dari petugas polisi dan mantan polisi. Mereka telah menjadi salah satu ancaman keamanan terbesar di kawasan tersebut.

Awalnya, kelompok itu dibentuk untuk melindungi lingkungan miskin dari geng narkoba. Namun, kini mereka menyebar menjadi kelompok kriminal di berbagai kelompok yang berbeda.

Polisi menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menangkap 12 tersangka yang terlibat dalam aksi pembakaran transportasi umum. Selain itu, mereka juga dikabarkan berhasil mencegah 15 orang yang berusaha membakar truk kargo.

2. Wali kota sebut para pembakar idiot dan penjahat

Kelompok transportasi Rio Onibus menjelaskan, 20 kendaraan itu adalah bus kota reguler. Lima unit merupakan bagian jalur angkutan cepat dan sisanya adalah bus pariwisata. Insiden telah mengganggu transportasi umum dan menyebabkan para penupang bingung serta sedikitnya 45 sekolah membatalkan kelas untuk para murid.

Dilansir Deutsche Welle, Wali Kota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, mengatakan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab terhadap aksi pembakaran itu adalah orang idiot dan juga penjahat.

"Anggota milisi di sisi barat membakar bus umum yang dibayar dengan uang rakyat untuk memprotes operasi polisi," katanya dalam unggahan di media sosial.

Serangan itu terjadi tepatnya beberapa jam usai Rezende tewas ditembak polisi. Dia merupakan keponakan pemimpin kriminal paling terkenal di Rio, Luis Antonio da Silva Braga. Kelompok geng kriminal paramiliter tersebut dijuluki Zinho.

3. Kejahatan tidak akan menang atas kebaikan

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan bus-bus terbakar dan mengeluarkan asap hitam tebal yang membumbung ke langit. Dalam sebuah video, beberapa penumpang melarikan diri saat para pelaku akan membakar bus.

Dilansir The Guardian, surat kabal lokal memberitakan peristiwa itu dan menyebutnya bahwa kota Rio sedang dikepung. Balai Kota memberi pengumuman dan mendesak warga untuk menjauh dari daerah yang terkena serangan.

Serangan itu terjadi di sembilan wilayah berbeda, yakni Cosmos, Campo Grande, Inhoaiba, Guaratiba, Madureira, Paciencia, Santa Cruz, Sepetiba dan Recreio dos Bandeirantes. Sekitar satu juta orang tinggal di wilayah tersebut.

"Saya yakin besok akan menjadi hari yang jauh lebih tertib dan tenang," kata Gubernur Castro. Dia juga mengatakan bahwa kejahatan tidak akan menang atas kebaikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja