Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Indonesia pada 5 Juni 2022. Kunjungannya ini merupakan kunjungan bilateral perdana sejak Albanese dilantik pada Mei kemarin.
Albanese akan bertemu dengan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dalam kerangka Annual Leaders Meeting. Selain itu, Albanese juga akan mengunjungi Sekretariat ASEAN, meski tak dibeberkan kapan.
Di kunjungan perdananya kali ini, Albanese bakal menemui Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi untuk membahas komitmen Australia terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.
Hubungan kerja sama ASEAN dengan Australia sendiri terbentuk dalam kerangka kawasan perdagangan bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Indonesia menjadi tujuan pertama Albanese untuk kunjungan bilateral sejak dirinya dilantik pada 23 Mei lalu. Hal ini menunjukkan kemajuan dari Kemitraan Strategis Komprehensif yang dibentuk pada 2018.
Albanese dan Jokowi akan membahas perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global, mengutip dari keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima IDN Times, Senin (6/6/2022).
Hal yang penting dalam kunjungan ini adalah keinginan kedua belah pihak untuk membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, termasuk untuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim yang diusulkan Pemerintah sebesar 200 juta dolar Australia dengan Indonesia.
"Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, itulah sebabnya saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," kata Albanese.
“Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," sambungnya.
Untuk mempersiapkan Annual Leaders Meeting antara kedua pemimpin, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah bertemu dengan Menteri Lur Negeri Australia Penny Wong, semalam, di Jakarta.
“Pemerintah Australia serius terhadap keterlibatan kami di Asia Tenggara dan kunjungan ini menunjukkan betapa pentingnya kemitraan kami dengan Indonesia. Kemitraan Australia dengan Indonesia tidak pernah lebih penting dari tujuan ini," ujar Wong.
“Kita memiliki minat yang sama dalam mempromosikan kehidupan yang lebih sejahtera, stabil, dan wilayah yang aman, di mana kedaulatan dihormati," lanjutnya.
Sebelumnya, kedua menteri juga sempat berkomunikasi lewat sambungan telepon untuk mendiskusikan isu-isu yang bakal dibahas dalam pertemuan ini.